Ketika menekan laju inflasi harus tahu penyebabnya apa, dari akar masalahnya....
Jambi (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jambi menggandeng Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Provinsi Jambi dalam mengendalikan inflasi daerah melalui forum ekonomi dan bisnis Jambi yang menampung gagasan dan ide solusi permasalahan inflasi

Ketua ISEI Jambi Syaparuddin mengatakan terkait pengendalian inflasi solusi yang bisa dilakukan pemda yakni melakukan pemetaan terlebih dahulu permasalahan pemacu inflasi.

"Ketika menekan laju inflasi harus tahu penyebabnya apa, dari akar masalahnya karena di Jambi ini perubahan harga pangan cukup cepat," katanya, di Jambi, Selasa.

Selain itu, perlunya perubahan perilaku masyarakat. Ia mencontohkan kenaikan harga daging yang tinggi saat hari besar keagamaan disebabkan ketersediaan barang sedikit.

Hal ini dipengaruhi, banyaknya peternak di Jambi yang hanya menjadikan ternak sapi atau kerbau sebagai investasi atau tabungan belum menjadikannya sebagai bisnis. Sehingga kebutuhan daging di Jambi masih harus disuplai dari luar daerah yang memicu kenaikan harga

Untuk itu ISEI Jambi, kata dia, berkomitmen untuk berkoordinasi dengan stakeholder Jambi dalam menemukan solusi permasalahan daerah terutama terkait inflasi.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Jambi Hermanto mengatakan dari diskusi bersama ISEI Jambi pihaknya mendapatkan gagasan dan ide terkait pengendalian inflasi di daerah itu.

Selanjutnya gagasan yang diberikan ISEI Jambi ini dapat ditampung oleh BI dan dikolaborasikan dengan program TPID lainnya.

Sementara itu, terkait inflasi BI Jambi optimis inflasi Jambi pada 2023 akan terkendali dan di bawah angka inflasi tahun 2022.

Hermanto menyebutkan target inflasi Jambi pada tahun 2023 sebesar 3 persen plus minus 1 persen. Sementara inflasi Jambi pada 2022 sebesar 6,35 persen.
Baca juga: BPS : Jambi deflasi 0,22 persen andil harga cabai turun
Baca juga: Gubernur Jambi wajibkan ASN beli beras lokal, bantu kendalikan inflasi

Pewarta: Tuyani
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023