Jakarta (ANTARA) - Pelaksana tugas (Plt.) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Muhadjir Effendy mengatakan pihaknya dan seluruh pemangku kepentingan olahraga melakukan analisis terkait potensi emas baru di cabang olahraga dan nomor pertandingan SEA Games 2023 Kamboja.

"Untuk itu akan kami analisis cabang olahraga mana yang bisa kita eksplor untuk mendapatkan emas baru untuk mengganti potensi emas yang hilang," ujar Plt. Menpora dalam Rapat Kerja bersama Komisi X DPR RI, Selasa.

"Kami melihat potensi di atletik dan renang," ungkapnya.

Hal itu menyusul Indonesia yang berpotensi kehilangan hingga 39 emas di cabang olahraga unggulan yang tidak dipertandingkan di Kamboja nanti, lantaran tuan rumah memiliki kewenangan untuk mengatur cabang apa saja yang akan dipertandingkan.

Baca juga: CdM Indonesia bentuk empat manajer kluster untuk SEA Games Kamboja
Baca juga: CdM pastikan persiapan timnas anggar maksimal jelang SEA Games


"Kita berpotensi kehilangan 39 emas, dan ini adalah hal yang lazim karena tuan rumah punya kewenangan untuk mengatur cabang olahraga apa yang akan dipertandingkan. Itu adalah wewenang tuan rumah, dan Indonesia juga pernah (berada di posisi itu),"

Tim Indonesia turun di 36 cabang olahraga pada SEA Games Kamboja, Mei mendatang. Muhadjir mengatakan sebanyak 23 dari 36 cabang memiliki peluang medali emas yang di antaranya adalah renang, atletik, bulutangkis, bola basket, angkat besi, bola voli, hingga esports.

"Dari analisis itu nanti, paling tidak kita bisa mendapatkan separuh (dari 39 emas) untuk bisa kita rebut lagi," kata pria yang juga Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu.

"Selain itu, kita juga menganalisis kekuatan negara-negara lawan untuk diwaspadai, agar jangan sampai kita turun peringkat secara drastis (karena kehilangan potensi emas)," imbuhnya.

Baca juga: Atletik Indonesia bidik lima emas pada SEA Games 2023 Kamboja

Muhadjir juga menyampaikan strategi pencapaian target prestasi SEA Games 2023. Pertama adalah cabang olahraga Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) prediksi minimal meraih medali emas, sementara cabang non-DBON minimal meraih perak.

"Ketiga adalah komposisi usia atlet minimal 60 persen atlet berusia U<=23 tahun atau kelahiran 2000. Keempat adalah fokus pada pemilihan nomor yang berpeluang besar meraih emas pada cabang olahraga dengan pembatasan nomor pertandingan," kata dia menegaskan.

Untuk komposisi, jumlah atlet yang mengikuti pelatnas SEA Games 2023 sebanyak 487 atlet. Pelatnas pun telah dilakukan dari September hingga Desember 2022, dilanjutkan pada Januari hingga Mei 2023.

Baca juga: Soft tenis bidik tiga medali emas SEA Games 2023 di Kamboja
Baca juga: Kamboja liburkan sekolah saat pelaksanaan SEA Games 2023

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2023