Kami mengimbau pemudik tidak menggunakan sepeda motor, apalagi kalau perjalanannya mencapai delapan jam itu membahayakan

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan dan Korlantas Polri mengimbau masyarakat yang hendak mudik untuk memanfaatkan program mudik gratis yang disediakan oleh pemerintah dan menghindari penggunaan sepeda motor untuk moda transportasi.

Direktur Lalu Lintas Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Cucu Mulyana dalam diskusi publik yang digelar Divisi Humas Polri di Jakarta, Selasa, mengatakan ada tiga moda transportasi yang mendominasi pada mudik Lebaran 2023, yaitu mobil pribadi 22,07 persen, sepeda motor 20,3 persen, dan bus angkutan lebaran 18,39 persen.

“Kami mengimbau pemudik tidak menggunakan sepeda motor, apalagi kalau perjalanannya mencapai delapan jam itu membahayakan,” kata Cucu.

Senada, Direktur Penegakan Hukum (Dirgakum) Korlantas Polri Brigjen Pol. Aan Suhanan juga mengingatkan bahwa 78 persen kecelakaan lalu lintas adalah pengguna sepeda motor.

“Yang terpenting jangan menggunakan sepeda motor. Dari 100 kejadian kecelakaan itu 78-nya adalah kendaraan roda dua. Sangat tidak direkomendasikan untuk mudik,” kata dia.

Baca juga: Kemenhub imbau pengusaha transportasi kirim barang sebelum arus mudik

Aan juga mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas mudik yang disiapkan oleh pemerintah. Untuk pemudik sepeda motor, agar motornya dinaikkan ke dalam truk. Lalu pemudiknya menggunakan moda transportasi bus angkutan lebaran.

“Ini lebih aman di jalan. Karena perjalanan Jakarta-Semarang itu sampai 7 jam menggunakan sepeda motor ini sudah tidak laik lagi, itu akan mengurangi konsentrasi. Jadi kami mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik jangan menggunakan sepeda motor,” imbau Aan.

Tidak hanya itu, pemudik yang telah sampai di tempat tujuan, khususnya pengguna sepeda motor agar tetap tertib berlalu lintas di jalan-jalan desa maupun kota/kabupaten.

Data Operasi Ketupat 2022, sepeda motor masih mendominasi sebagai kendaraan yang terlibat kecelakaan lalu lintas, tidak hanya di jalur mudik, di jalur dalam, seperti antar provinsi, antar kota dan antar desa juga sering terjadi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sepeda motor.

“Jadi pada saat tiba di tujuan ikuti aturan, tertib berlalu lintas sehingga mudik nyaman,” kata Aan.

Imbauan ini disampaikan dalam diskusi publik bertajuk “Keterjangkauan Pangan, Kesiapan Sarana dan Prasarana Transportasi Publik Jelang Mudik Lebaran 2023” yang diselenggarakan Divisi Humas Polri.

Baca juga: Perjalanan domestik saat libur Lebaran diprediksi naik dua kali lipat

Diskusi publik ini dihadiri dari seluruh pemangku kepentingan penyelenggaraan mudik Lebaran seperti Korlantas Polri, Badan Pangan Nasional, Kementerian Perhubungan dan pengelola jalan tol PT Jasa Marga.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo menyebut diskusi ini adalah upaya Polri untuk memberikan informasi awal kepada masyarakat yang akan mempersiapkan rencana mudik lebaran.

Jenderal bintang dua itu mengatakan informasi yang disampaikan dalam diskusi ini sangat penting mengingat hasil survei Kementerian Perhubungan diperkirakan tahun ini ada 123, 8 juta orang melakukan pergerakan saat mudik Lebaran 2023.

Sehingga perlu upaya bersama agar penyelenggaraan Mudik Lebaran 2023 dapat berjalan dengan aman, lancar dan terkendali tanpa ada kendala seperti tahun 2022.

“Semakin cepat masyarakat tau informasi apa yang disiapkan oleh pemerintah, maka semakin cepat pula masyarakat membuat perencanaan untuk melakukan perjalanan. Sehingga harapan kita mudik tahun ini nyaman dan berkesan,” kata Dedi.
Baca juga: Polri berlakukan "one way" dan "contra flow" saat mudik 2023

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023