Jakarta (ANTARA News) - Pasokan listrik untuk kota Yogyakarta pasca gempa yang terjadi Sabtu (27/5) dini hari telah 95 persen pulih, kecuali untuk rumah-rumah yang hancur. "Dari 55 penyulang yang memasok kebutuhan listrik kota Yogya, tinggal 5 penyulang di Bantul yang belum pulih," kata General Manager PLNB Distribusi Jawa-Bali, Muldjo Adji, melalui pesan pendek yang dikirimkan ke ANTARA News Jakarta, Minggu. Ia menambahkan sebelum beroperasinya satu trafo di Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Pedan, Klaten, pasokan listrik Jateng dan DIY mengandalkan PLTGU Tambaklorok, sehingga perlu dukungan pasokan solar sekitar 4.000 kilo liter. "Hal ini telah dikoordinasikan dan akan dipenuhi oleh Pertamina," katanya. Menurut dia, pihaknya sedang melakukan perbaikan di GITET 500 kV Pedan (Klaten) secara bertahap. "SUTET Kediri-Pedan-Ungaran pada 31 Mei ditargetkan bisa operasi, Trafo No.1 GITET Pedan ditargetkan 6 Juni sudah operasi sedangkan Trafo No.2 GITET Pedan ditargetkan pada 30 Juni," paparnya. Gempa bumi berukuran 5,9 skala richter yang melanda Yogyakarta dan Jateng itu menewaskan setidaknya 3.000 orang, meruntuhkan ribuan rumah dan bangunan.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006