Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Golkar Nurdin Halid mengatakan kehadiran Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dalam acara buka puasa bersama yang digelar Partai NasDem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu (25/3), merupakan hal yang biasa.
 
“(Kehadiran Airlangga) Ketika kemarin NasDem menggelar buka puasa bersama, itu adalah hal yang sangat-sangat biasa, bukan peristiwa politik,” ujar Nurdin saat menjadi narasumber dalam Embargo Talk Episode 6 bertajuk “Menafsir Langkah Zig Zag Partai Golkar”, sebagaimana dipantau melalui kanal YouTube Vibrasi di Jakarta, Kamis.
 
Hal tersebut bernilai biasa, lanjut dia, karena Golkar dan NasDem memang memiliki hubungan kesejarahan, yakni Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh merupakan mantan Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar di masa kepemimpinan Jusuf Kalla.

Meskipun begitu, menurut Nurdin, apabila di sela-sela berbuka puasa bersama itu ada pembicaraan mengenai peristiwa politik, hal tersebut juga merupakan hal yang biasa.
 
“Ketika di sela-sela berbuka puasa ada pembicaraan-pembicaraan, letupan-letupan kecil tentang peristiwa politik masa kini ataupun masa datang, itu juga hal yang sangat biasa. Saya kira tidak ada yang luar biasa ketika Pak Airlangga mengeluarkan ‘statement’ (pernyataan) mengenai koalisi besar atau poros tengah,” ucap Nurdin.
 
Hal senada disampaikan pula oleh pengamat politik Adi Prayitno. Direktur Eksekutif Parameter Politik itu menilai tidak ada yang istimewa dengan kehadiran Airlangga di acara buka puasa bersama yang digelar oleh Partai NasDem.
 
“Kalau membaca kedekatan Surya Paloh dan Pak Airlangga, sebenarnya tidak ada sesuatu yang terlihat spesial ketika ada buka bersama itu karena betul itu korespondensi historis yang memang mempertemukan kedua tokoh ini selalu mesra dan akrab,” jelas dia.

Di samping itu, Adi menambahkan kehadiran Airlangga dalam kesempatan tersebut dapat pula diartikan sebagai kunjungan balasan ketika beberapa waktu yang lalu Partai NasDem sempat berkunjung ke Golkar.
 
“Ini kan tidak lebih dari kunjungan balasan sebenarnya ketika beberapa waktu yang lalu NasDem juga berkunjung ke Golkar,” ujar dia.

Baca juga: Pengamat: Ridwan Kamil-Dedi Mulyadi berpeluang dipilih Golkar

Baca juga: Airlangga Hartarto akui wacana koalisi besar perlu pembahasan matang

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2023