Taipei (ANTARA) - Mantan pemimpin Taiwan Ma Ying-jeou mengatakan pada Kamis bahwa Taiwan dan China harus melakukan apa pun untuk menghindari perang dan para pemimpinnya bertanggung jawab untuk menjaga perdamaian.

Ma tiba di China pada Senin dalam kunjungan pertama mantan pemimpin atau pemimpin aktif Taiwan sejak komunis China pimpinan Mao Zedong berhasil mengalahkan pemerintah Republik China yang kemudian melarikan diri ke Pulau Taiwan.

Saat bertemu Song Tao, Kepala Urusan Taiwan di Kota Wuhan, Ma menegaskan bahwa menjaga perdamaian dan menjalin hubungan yang stabil sudah menjadi pendapat umum masyarakat Taiwan.

Menurut transkrip pidato yang dibagikan kantor Ma di Taipei, kedua pihak mempunyai tanggung jawab yang sama terkait hal-hal mendasar di Selat Taiwan, untuk memperjuangkan segala kesempatan yang kondusif demi meningkatkan perdamaian.

"Kedua pihak harus mempertahankan kerja sama dan melakukan segala yang mungkin untuk menghindari perang dan konflik," katanya.

China belum memberikan keterangan tentang hasil pertemuan tersebut.

Kunjungan Ma dilakukan di tengah panasnya hubungan Taipei-Beijing, setelah China meningkatkan kehadiran militer dan tekanan diplomatik untuk memaksa Taiwan--pulau dengan pemerintahan demokratis sendiri--menerima kedaulatan China.

Ma tidak dijadwalkan bertemu Presiden China Xi Jinping, tetapi kantor Ma mengatakan bahwa mereka siap jika pihak China mempersiapkan pertemuan tersebut.

Ma, yang memimpin Taiwan pada 2008-2016, pernah bertemu Xi di Singapura pada 2015, tidak lama sebelum pemimpin Taiwan saat ini, Tsai Ing-wen, terpilih.

Tsai menolak klaim China atas Taiwan. Dia menegaskan bahwa hanya rakyat Taiwan yang berhak menentukan nasib mereka sendiri.

Ia berkali-kali menawarkan dialog dengan China, tetapi ditolak karena Beijing menganggapnya sebagai separatis.

Partai Demokratis Progresif yang berkuasa di Taiwan, mengecam kunjungan Ma tersebut dengan mengatakan bahwa ia seharusnya menyampaikan kepada Xi untuk menghentikan ancaman militer yang dilakukan hampir setiap hari terhadap Taiwan.

Sumber: Reuters

Baca juga: China ancam membalas jika Ketua DPR AS temui pemimpin Taiwan
Baca juga: Pemimpin Taiwan tinjau tentara jelang kunjungan ke AS, Amerika Tengah

Penerjemah: Atman Ahdiat
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023