Padahal Gokomodo sendiri masih tergolong cukup baru.
Jakarta (ANTARA) - Perusahaan agritech Gokomodo sudah menyalurkan lebih dari 250 ribu ton bahan agri-input kepada petani maupun perusahaan agribisnis sepanjang tahun 2022 dan telah kontribusi sekitar 2 persen dari seluruh persediaan pupuk di Tanah Air.

“Padahal Gokomodo sendiri masih tergolong cukup baru, belum genap 4 tahun bergerak di bidang agritech dan itu merupakan hal yang luar biasa,” kata Co-founder dan CEO Gokomodo Samuel Tirtasaputra, di Jakarta, Jumat.

Pencapaian tersebut, ujar dia lagi, memberikan optimisme agar pelaku agritech mampu memberikan kontribusi lebih besar dalam mengatasi tantangan defisit pupuk nasional yang masih mengalami kekurangan sebanyak 3,2 juta ton.

“Dari awal, Gokomodo memang dibangun dengan tujuan untuk memberdayakan petani dan korporat di bidang agribisnis untuk dapat mengakses produk agri-input dengan lebih cepat, pilihan yang lebih bervariasi, dan harga yang bersaing,” katanya pula.

Penyaluran pupuk tersebut dilakukan melalui jaringan distribusi fisik serta layanan digital terpadu, yang dibangun dengan menggandeng Toko Tani serta Koperasi Unit Desa (KUD) di Pulau Jawa, Kalimantan, Sumatera serta Sulawesi.

Perusahaan yang belum genap berumur 4 tahun ini juga menghadirkan pilihan produk pupuk impor maupun domestik yang berkualitas dan juga terlacak pengirimannya dengan memanfaatkan teknologi digital, sehingga mutu dan kualitasnya lebih terjamin.

Gokomodo pun sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan mitra lain, termasuk pelaku agritech lainnya yang memiliki tujuan serta nilai yang sama, yaitu untuk memajukan memberdayakan petani serta ekonomi daerah.

Ia menegaskan, pupuk yang yang tidak dapat terjamin kualitasnya menjadi salah satu kendala bagi petani dalam meningkatkan produktivitas. Oleh karena itu mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi untuk menjadikan sektor agribisnis menjadi semakin berdaya saing.

“Untuk itu, dibutuhkan upaya dari seluruh pihak, dimana saya cukup optimis bahwa Gokomodo bersama para pelaku agritech lainnya dapat memberikan kontribusi untuk menjadikan sektor agribisnis dan petani Tanah Air semakin produktif dan bersaing, bahkan di ranah global,” ujarnya lagi.
Baca juga: Gokomodo rilis dua platform dorong digitalisasi agrikultur
Baca juga: Gokomodo bangun Tokomodo di 14 provinsi tahun ini


Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023