Boao (ANTARA) - Para peserta Forum Boao yang sedang berlangsung di Provinsi Hainan, China selatan, pada Kamis (30/3) menyerukan dialog dan kerja sama di Laut China Selatan.

Lebih dari 100 pakar, diplomat, dan pejabat pemerintah dari 20 lebih negara dan kawasan menghadiri sesi tentang Laut China Selatan.

Asisten Menteri Luar Negeri China Nong Rong mengatakan dalam sebuah pernyataan tertulis bahwa Laut China Selatan merupakan "rumah" bersama bagi negara-negara di kawasan itu selama bertahun-tahun.

Dan negara-negara tersebut mengembangkan praktik efektif dan pengalaman dalam menangani sengketa, meningkatkan rasa saling percaya, dan mendorong kerja sama.

Nong mengatakan negara-negara di kawasan tersebut secara penuh dan efektif mengimplementasikan Deklarasi Perilaku Para Pihak (DOC) di Laut China Selatan, terus memajukan konsultasi mengenai Kode Etik (Code of Conduct/COC) di Laut China Selatan.

Selain itu menurut dia, menciptakan versi yang telah diperkuat dan ditingkatkan dari peraturan yang mengontrol wilayah maritim.

Berbagai wadah pemikir di negara-negara di kawasan ini dapat berkolaborasi untuk menggelar dialog dan kerja sama pragmatis mengenai isu-isu terkait Laut China Selatan.

Hal itu termasuk perlindungan lingkungan maritim, penelitian ilmiah kelautan, serta pekerjaan keamanan dan penyelamatan maritim, kata Liu Zhenmin, mantan under-secretary-general Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk urusan ekonomi dan sosial.

Ketua Dewan Pusat Penelitian China-Asia Tenggara mengenai Laut China Selatan Wu Shicun mengatakan bahwa China dan negara-negara ASEAN harus mempercepat implementasi kerja sama maritim pragmatis di bawah kerangka DOC di Laut China Selatan, dan mempercepat konsultasi mengenai Kode Etik di Laut China Selatan.

Pejabat dari Kementerian Perhubungan China Li Guoping meminta semua negara yang berbatasan dengan Laut China Selatan untuk bekerja sama untuk menjamin keamanan transportasi laut.

Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2023