Tottenham memecat Conte pekan ini menyusul serangkaian hasil kurang maksimal yang membuat Conte geram dan kemarahannya memuncak setelah bermain imbang 3-3 di Liga Premier Inggris melawan Southampton pada Sabtu 18 Maret.
Richarlison kemudian mengeluh karena menjadi pemain pengganti dalam hasil imbang tanpa gol dengan AC Milan yang membuat Spurs tersingkir dari Liga Champions pada babak 16 besar. Namun, pemain asal Brazil tersebut membantah bahwa dia memberontak terhadap Conte hingga membuat Conte dipecat.
Baca juga: Tak dijadikan starter lawan AC Milan, Richarlison kritik Antonio Conte
"(Media) berbohong tentang saya, saya tidak terima! Saya selalu sangat menghormati Conte," kata pemain berusia 25 tahun itu di media sosial yang dikutip Reuters pada Kamis.
"Saya tidak memimpin pemberontakan melawan dia, justru sebaliknya. Saya minta maaf saya tidak memenuhi harapannya dan saya tidak melakukan cukup untuk dia bertahan."
Richarlison mengatakan bahwa Conte membantunya setiap kali sang pemain memiliki masalah.
"Dia banyak membantu saya, dan setiap kali kami memiliki masalah (bahkan jika itu publik) kami menyelesaikannya berdasarkan percakapan serta profesionalisme - dan ini dapat dia konfirmasi."
Sebelumnya, penyerang Tottenham lainnya Son Heung-min juga mengatakan bahwa dia merasa bertanggung jawab atas dipecatnya Conte.
"Saya seharusnya bermain lebih baik. Saya merasa bertanggung jawab atas kepergiannya (Conte), karena saya belum bisa berbuat banyak untuk klub," kata pemain asal Korea Selatan itu.
Tottenham berada di urutan keempat di klasemen sementara Liga Premier dan dijadwalkan melawan Everton di Liga Premier Inggris pada Selasa (04/4).
Baca juga: Conte harus bangkitkan "keyakinan" Spurs setelah dikalahkan Milan
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023