Kampala (ANTARA News) - Sebanyak 18 anggota tim sepak bola nasional Eritrea hilang di Ibu Kota Uganda, Kampala, setelah tim itu tersingkir dalam Council for East and Central African Football Associations (Cecafa) Senior Challenge Cup.

Sylvia Nakamya, Manager Sky Hotel, tempat mereka menginap, pada Senin (3/12), mengatakan seluruh tim tersebut pergi berbelanja pada Minggu (2/12) tapi hanya tujuh dan lima ofisial pulang.

"Belakangan lima pemain lagi meminta izin untuk menemui kerabat mereka dan mereka juga tidak kembali. Jadi hanya ada lima ofisial dan dua pemain sekarang, dari 25 anggota tim," katanya.

Moses Magogo, pemimpin komite penyelenggara turnamen lokal dan Wakil Presiden Federasi Perhimpunan Sepak Bola Uganda (FUFA) yang bertugas di bagian administrasi, mengatakan, mereka akan menunggu dan melihat apa yang terjadi sampai Senin malam waktu setempat sebelum mulai mencari para pemain tersebut.

"Kami juga mendengar berita itu dan berusaha mengetahui pemain mana yang benar-benar hilang sehingga kami dapat memberitahu polisi," kata Kepala Pejabat Pelaksana FUFA Edgar Watson seperti dikutip Xinhua.

Sekretaris Jenderal Cecafa, Nicholas Musonye, mengatakan ia telah memperingatkan tuan rumah agar ekstra hati-hati ketika berhadapan dengan pemain Eritrea.

"Saya sudah memberitahu FUFA agar menempatkan polisi untuk mengawasi tim Eritrea dan jika itu terjadi, maka itu sangat buruk," katanya.

Pemain sepak bola Eritrea telah dikenal memiliki rekor buruk, sering menghilang ketika mengikuti turnamen di luar negeri mereka.

(C003)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2012