Ankara (ANTARA) - Turki memanggil duta besar Denmark di Ankara untuk menyampaikan kecaman dan protes keras mereka terhadap aksi pembakaran Al Quran dan bendera Turki baru-baru ini, demikian disampaikan Kementerian Luar Negeri Turki pada Jumat (31/3).

Pekan lalu, kelompok ekstrem kanan di Denmark yang bernama Patrioterne Gar Live membakar salinan Al Quran dan bendera Turki di depan Kedutaan Besar Turki di Kopenhagen.

Selama pertemuan tersebut, pemerintah Turki mendesak otoritas Denmark untuk mengambil sejumlah langkah yang diperlukan terhadap para pelaku pembakaran.

Turki juga meminta Denmark untuk mencegah provokasi semacam itu agar tidak terulang lagi.

"Aksi ini jelas menjadi sebuah bukti bahwa Islamofobia, xenofobia, diskriminasi dan rasisme di Eropa meningkat akhir-akhir ini," tulis pernyataan Kemenlu Turki.

Kementerian Luar Negeri Denmark belum menanggapi permintaan untuk berkomentar terkait pernyataan Kemenlu Turki.

Sebelumnya, unjuk rasa di Stockholm yang digelar politisi ekstrem kanan anti-imigran Denmark/Swedia terhadap Islam dan Presiden Turki Tayyip Erdogan pada Januari juga meningkatkan ketegangan antara Swedia dan Turki, yang dukungannya diperlukan Stockholm untuk bergabung dengan aliansi militer Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Sumber: Reuters

Baca juga: Qatar kutuk keras pembakaran al Quran di Kopenhagen
Baca juga: Inggris tolak masuk politisi Denmark pembakar Al-Quran

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023