Tokyo (ANTARA News) - Bursa saham Tokyo berakhir bervariasi pada Selasa, karena aksi ambil untung dan tertekan oleh yen yang lebih kuat saat para investor menunggu kesepakatan antara anggota parlemen di Amerika Serikat untuk menghindari "jurang fiskal".

Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo kehilangan 0,27 persen atau 25,72 poin menjadi 9.432,46, sedangkan indeks Topix yang lebih luas dari semua saham papan utama datar, bertambah 0,03 persen atau 0,24 poin, menjadi 781,97.

Sentimen investor melemah setelah Institute for Supply Management (ISM) pada Senin mengatakan, indeks yang dipantau cermat pada aktivitas manufaktur AS untuk November jatuh menjadi kontraksi setelah dua bulan ekspansi.

Bisnis yang disurvei oleh ISM menyalahkan pelambatan ekonomi global dan ketidakpastian atas kemacetan pembicaraan di Washington tentang persetujuan rencana untuk menghindari "jurang fiskal" kenaikan pajak dan pemotongan belanja, yang kemungkinan akan mendorong ekonomi ke dalam resesi.

Tatsunori Kawai, kepala strategi kabu.com Securities, mengatakan investor sebagian besar telah menghargakan harapan langkah-langkah pelonggaran lebih lanjut oleh bank sentral Jepang (BoJ) setelah pemilihan umum 16 Desember, yang secara luas diperkirakan akan melihat pemimpin oposisi utama Shinzo Abe menjadi perdana menteri berikutnya negara itu.

Abe berulang kali mengatakan, ia akan menekan bank sentral untuk langkah-langkah pelonggaran moneter yang lebih agresif guna meningkatkan ekonomi terbesar ketiga di dunia itu.

"Pasar berada dalam jalur untuk serangan ambil untung tetapi segera akan stabil setelah gelombang penjualan awal," kata Hiroichi Nishi, manajer umum ekuitas di SMBC Nikko Securities.

Dalam perdagangan saham di Tokyo, Sharp naik 1,16 persen menjadi 174 yen setelah melaporkan bahwa pembuat chip AS Qualcomm menetapkan untuk membeli sekitar lima persen dari saham perusahaan senilai 122 juta dolar AS.

Canon turun 0,91 persen pada 2.934 yen, sementara Sony turun 0,50 persen menjadi 793 yen dan Toyota merosot 0,14 persen menjadi 3.510 yen.

Dalam perdagangan valas, euro dibeli 1,3067 dolar dan 107,23 yen di Tokyo, dari 1,3051 dolar dan 107,36 yen di New York akhir Senin, sementara dolar melemah menjadi 82,07 yen dari 82,24 yen, demikian AFP.

(A026/S004) 

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012