Jakarta (ANTARA News) - Sudah dua kali novel karya Tere Liye difilmkan. Setelah "Hafalan Shalat Delisa", kini novel "Bidadari Bidadari Surga" yang divisualisasikan ke bentuk layar lebar. Sang penulis, Tere Liye, menyadari bahwa saat novel diadaptasi menjadi film, perbedaan antara visualisasi yang dibayangkan pembaca dengan interpretasi sutradara, adalah hal yang tak terelakkan.

"Tantangan adaptasi adalah bagaimana memuaskan pembaca novel," kata dia saat jumpa media usai pemutaran
"Bidadari Bidadari Surga" di Jakarta, Selasa.

"Saya berharap yang pernah baca novel dan nonton filmnya sadar kalau film ini adaptasi," kata pria itu seolah menegaskan bahwa film yang diangkat dari novel tidak bisa sama persis dengan sumber aslinya.

"Bidadari Bidadari Surga" bercerita tentang kehidupan Laisa (Nirina Zubir) yang mengucurkan cintanya untuk empat adiknya, Dalimunte (Nino Fernandez), Yashinta (Nadine Chandrawinata), Ikanuri (Adam Zidni), Wibisana (Frans Nicholas) dan ibunya (Henidar Amroe) tanpa mementingkan kepentingan sendiri.

Film keluarga besutan sutradara Sony Gaokasak itu mulai tayang pada 6 Desember 2012.


(nan)


Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012