...Indonesia butuh karya jurnalistik yang mendalam."
Jakarta (ANTARA News) - Karya-karya yang masuk selama penerimaan aplikasi Anugerah Adiwarta 2012 mengindikasikan jurnalis Indonesia tergerak melahirkan karya-karya yang mendalam bahkan menghabiskan waktu dan biaya seperti yang diungkapkan Koordinator Dewan Juri Anugerah Adiwarta 2012, Ade Armando, Selasa (4/12) malam.

Armando mengatakan jumlah karya yang masuk pada penyelenggaraan Anugerah Adiwarta 2012 ini meningkat secara kuantitatif dengan kualitas yang tetap terjaga.

"Artinya lebih banyak orang yang concern untuk mengirimkan karya yang terbaik. Itu mengindikasikan jurnalis Indonesia tergerak melahirkan karya-karya yang mendalam bahkan menghabiskan waktu dan banyak biaya. Dan itu baik untuk semua," ujar Armando usai cara penghargaan Anugerah Adiwarta 2012, di Hotel Four Season Jakarta.

"Yang menyenangkan kita tahu bahwa Indonesia butuh karya jurnalistik yang mendalam," tambahnya.

Berdasarkan data yang dihimpun panitia penyelenggara, dalam kurun waktu penerimaan aplikasi yang dimulai sejak tanggal 10 Mei hingga 30 September 2012, terdapat 1.582 karya yang terdiri dari 862 karya foto berita, 553 karya cetak online, dan 167 karya televisi. Jumlah karya yang masuk meningkat 25 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara itu, jumlah peserta juga mengalami peningkatan dengan dominasi lebih dari 50 persen oleh media lokal. Jumlah jurnalis yang turut berpartisipasi dalam ajang ini meningkat sebanyak 32 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yakni dari 361 menjadi 480 peserta yang berasal dari 92 media lokal, 68 media nasional, dan lima koresponden media internasional.

Anugerah Adiwarta sendiri merupakan ajang penghargaan bagi jurnalis Indonesia yang bertujuan untuk mengapresiasi karya-karya jurnalistik. Ajang kompetisi ini diharapkan dapat memotivasi para jurnalis untuk terus meningkatkan kualitas karyanya. (M047)

Pewarta: Monalisa
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2012