Yogyakarta (ANTARA News) - Pada hari ketiga setelah gempa tektonik berkekuatan 5,9 skala Richter menerpa sebagian besar Provinsi Daerah Isimewa Istimewa Yogyakarta (DIY), Bandar Udara Adisutjipto, mulai beroperasi normal. "Hari ini pesawat sudah bisa mendarat di landasan bandara. Pesawat untuk penerbangan dengan rute Jakarta-Yogyakarta-Banjarmasin mendarat di Adisutjipto. Kemarin tidak ada pesawat yang mendarat atau terbang dari sini," kata salah seorang petugas maskapai penerbangan Mandala, Andi Hermawan kepada ANTARA News, Senin siang. Menurut jadwal, pesawat Mandala tujuan Balikpapan tinggal landas pada pukul 11.10 WIB, namun tertunda hingga 12.50 WIB. Sementara itu informasi yang diperoleh dari loket penjualan tiket maskapai Garuda, pesawat-pesawat mereka belum mendarat di Bandara Adisujipto. "Semua penerbangan domestik dan internasional kami alihkan ke Bandara Adi Sumarmo, Solo. Mungkin baru besok rute penerbangan akan kembali normal," kata Ina, petugas di loket Garuda. Hal serupa dikatakan oleh Dian, petugas di loket maskapai Adam Air. Menurut dia, kondisi penerbangan di bandara Yogyakarta baru akan normal pada Selasa besok (30/5). "Penjualan tiket tidak dilakukan di loket bandara, semuanya ditangani oleh kantor pusat Adam Air. Loket di Adisutjipto sendiri hanya digunakan sebagai posko informasi kepada penumpang atau calon penumpang," kata dia. Adam Air sendiri dalam kondisi normal melayani lima kali penerbangan rute Jakarta-Yogyakarta, dengan daya tampung 130 orang tiap pesawat. Di salah satu bagian Bandara Adisutjipto, beberapa orang berseragam lengkap dengan emblem bendera Singapura terlihat tengah duduk dan berbincang dengan rekan mereka. "Kami tiba dari di sini kemarin (Sabtu 28/5), dan sekarang tengah menunggu penugasan sesuai hasil koordinasi dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI)," kata K. Lim, salah satu dari pria berseragam militer Singapura. Lebih lanjut Lim mengatakan ia tergabung dalam tim yang terdiri atas 80 personel dengan keahlian antara lain medis dan teknis. Bantuan dari negara-negara tetangga setelah Yogyakarta tertimpa bencana gempa bumi memang sudah mulai mengalir. Selain dari pemerintah Singapura, Taiwan lewat kantor perwakilan dagang dan ekonomi (TETO)-nya juga telah mengirimkan tim medis khusus untuk membantu para korban serta pengungsi gempa.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006