Kalau di terminal bayangan tidak ada pemeriksaan mesin sebelum berangkat sehingga rentan terjadi kecelakaan
Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat mengimbau kepada pemudik untuk tidak berangkat dari terminal bayangan melainkan dari terminal resmi pemerintah.

"Lebih baik naik dari terminal yang dikelola pemerintah karena banyak keuntungan yang diterima penumpang," kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat, Affandi Novrizal saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Beberapa keuntungan yang didapat penumpang diantaranya kualitas bus yang terjamin karena sudah melalui proses ramp check atau inspeksi menyeluruh.

"Kalau di terminal bayangan tidak ada pemeriksaan mesin sebelum berangkat sehingga rentan terjadi kecelakaan," kata Affandi.

Selain itu, para penumpang yang naik dari terminal milik pemerintah dipastikan mendapat asuransi perjalanan dari Jasa Raharja.

Penumpang juga bisa mengajukan keluhan kepada kepala terminal bus ketika terjadi kendala selama perjalanan.

Tidak hanya soal bus saja, kesehatan pengemudi bus dari terminal milik pemerintah juga diperhatikan.

Mereka diwajibkan untuk memeriksa kesehatan untuk memastikan kesiapan fisik dalam mengendarai bus lintas kota.

"Kalau dalam pemeriksaan fisik ada pengemudi yang kurang fit maka tidak dianjurkan untuk membawa bus," jelas dia.

Di saat yang sama, Affandi dan anak buahnya akan terus berpatroli untuk menindak keberadaan terminal bayangan.

Jika ada bus yang kedapatan menurunkan atau menaikkan penumpang di lokasi yang bukan peruntukannya, dinas perhubungan dan suku dinas perhubungan bisa langsung mengenakan sanksi tilang.

Sebelumnya, salah satu terminal milik pemerintah yakni Terminal Kalideres telah melakukan pemeriksaan mesin bus sebelum periode keberangkatan mudik.

Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnain, mengatakan telah memeriksa armada bus dari 137 PO (perusahaan bus) aktif di lingkungan terminal Kalideres.

Pemeriksaan dilakukan terhadap rem, mesin, ban, hingga alat keselamatan penumpang di dalam bus.

Pihak yang akan melakukan pemeriksaan dari Badan Pengelolaan Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan, UP Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Kedaung Angke, dan Dinas Perhubungan Terminal Kalideres.

Setelah proses pemeriksaan bus selesai, pihaknya akan melakukan pemeriksaan kesehatan para pengemudi sopir bus antarkota antarprovinsi (AKAP).
Baca juga: Ini penegasan Sudinhub Jakpus terkait kuota mudik gratis
Baca juga: Pelni keluarkan jadwal kapal Ambon-Jakarta untuk mudik Idul Fitri
Baca juga: Polsek Pademangan sampaikan lima trik agar warga mudik aman dan lancar

 

Pewarta: Walda Marison
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023