Jakarta (ANTARA) - Pebalap Ducati Lenovo Francesco Baganaia mengaku kesal karena kecelakaan tunggal yang menimpanya di lap-lap terakhirnya pada MotoGP Argentina di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Senin WIB.

Pasalnya, kecelakaan di TIkungan 13 itu membuatnya harus kehilangan posisi awalnya yang begitu mendominasi balapan, sebelum akhirnya bangkit lalu finis di posisi ke-16 dan gagal mendapatkan poin.

Pebalap yang akrab disapa Pecco itu hanya mengoleksi empat poin dari balapan Sprint MotoGP Argentina.

"Kecelakaan seperti ini sulit untuk dijelaskan. Saya berada di posisi yang sama, saya memiliki kecepatan yang sama, sudut yang sama dengan lap sebelumnya dan saya terjatuh," kata Pecco, dikutip dari AFP.

Ia pun mengakui mungkin dirinya kurang tenang untuk mencapai posisi terdepan.

Baca juga: Bagnaia menangi Sprint Race perdana di MotoGP Portugal

"Saya mungkin mencapai batas saya, saya saat itu berjuang untuk meraih podium," ujar pebalap asal Italia itu.

Meski demikian, Pecco pun turut senang dengan hasil yang diraih oleh Marco Bezzecchi (Mooney VR46) yang mendapatkan gelar juara perdananya di MotoGP.

Bezzecchi mencatatkan waktu total 44 menit 28,518 detik. Dengan capaian ini, maka ia meraih 25 poin dan menjadi salah satu kompetitor yang perlu diwaspadai pada musim ini.

"Saya tentu ikut bahagia untuk Bezzecchi, dia pantas mendapatkannya. Namun, saat ini saya memang sedikit kesal karena kecelakaan, mengingat saya mencoba untuk menjaga (performa) dan tidak merusaknya. Tapi, saya terjatuh," kata Pecco.

Di sisi lain, klasemen pebalap saat ini dipimpin oleh Bezzecchi dengan total 50 poin. Ia berhasil menggeser dominasi Pecco yang saat ini mengoleksi 41 poin. Lebih lanjut, Johann Zarco (Prima Pramac), Alex Marquez (Gresini Racing), dan Maverick Vinales (Aprilia Racing) melengkapi daftar lima besar.

Baca juga: Bagnaia dan Bastianini sambut persaingan ketat di MotoGP Portugal
Baca juga: Alex Marquez buka peluang naik podium di MotoGP Argentina

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023