London (ANTARA) - Little Amal, boneka raksasa yang menyerupai anak perempuan pengungsi Suriah, mengunjungi London pada Minggu dalam sebuah acara yang dihadiri ribuan orang.

Boneka setinggi 3,5 meter itu memimpin parade lentera dan genderang tradisional Arab, yang terinspirasi dari bulan suci Ramadhan, dari Somers ke Lapangan Granary.

Dalam acara tersebut Ketua Dewan Camden, Georgia Gould, menggarisbawahi pesan yang dibawa oleh Little Amal.

"Little Amal adalah simbol global mengenai harapan dan pengingat kita pada anak-anak dan orang dewasa yang harus mengungsi karena kekerasan, kehancuran dan perang untuk mencari keselamatan," ujar Gould.

Para pencari suaka dan keselamatan tidak bisa disalahkan, jalur hukum bagi mereka yang mencari perlindungan harus tetap terbuka, kata Gould, seraya mengkritik kebijakan terbaru pemerintah soal suaka.

"Semua yang telah bertemu dengannya (Little Amal), berbagi tugas untuk bersuara bagi mereka yang tidak memiliki suara. Dia menyeru kepada kita semua untuk merangkul kemanusiaan kita bersama dan apa yang menghubungkan kita," katanya, menambahkan.

Pada Kamis, Little Amal kembali memimpin parade di sepanjang Pantai Brighton dan bertemu dengan anak-anak dan keluarga yang mencari keselamatan dan suaka di Inggris.

Terinspirasi dari tokoh drama "The Jungle" karya Joe Murphy dan Joe Robertson, Little Amal dibuat oleh The Walk Productions, Good Chance dan produsen boneka Handspring.

Sejak perjalanannya dimulai pada 2021 di Turki, Little Amal telah mendatangi lebih dari 85 kota di 13 negara dan bertemu sekitar satu juta orang.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Pengungsi Suriah sayangkan keputusan PBB stop bantuan keuangan
Baca juga: PBB desak lembaga donor internasional untuk bantu warga Suriah

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023