Direktur FAST Hadi R Ongkowidjojo dalam paparan publik di Jakarta Rabu mengatakan, dengan peningkatan kapasitas produksi tersebut diharapkan penjualannya mencapai Rp5 miliar pada 2013, naik dibanding tahun ini yang diperkirakan sebesar Rp4 miliar.
"Di tahun ini, perseroan memperkirakan hanya memproduksi kertas dikisaran 900 ribu ton, modifikasi PM7 akan meningkatkan total kapasitas produksi dari satu juta ton menjadi 1,2 juta ton per tahun," kata dia.
Di pasar domestik produk Fajar Surya Wisesa menguasi sekitar 30 persen pangsa pasar.
Fajar Surya sekarang mengoperasikan lima unit pabrik yaitu PM1, PM2, PM3, PM5, dan PM7. Unit produksi tertua ialah PM1 yang dibangun pada 1990 dengan kapasitas 150 ribu ton per tahun dan PM7 pada 2006 lalu.
Fajar Surya merupakan penghasil kertas kemasan untuk kebutuhan sejumlah industri seperti consumer goods, elektronik, farmasi dan sepatu. Perseroan mendapat kepercayaan memasok kertas untuk Mayora, Nestle, Aqua- Danone, dan Kraft. Kemudian Samsung, LG, Epson, Sanyo, Nike dan Puma serta Yamaha.
Selama periode Januari hingga September Fajar Surya Wisesa membukukan penjualan Rp2,88 triliun, turun 5% dibading periode sama tahun lalu yang mencapai Rp3,04 triliun.
Turunnya penjualan, menurut Hadi lebih disebabkan karena tidak beroperasinya pabrik PM7 yang tengah dimodifikasi. Produk-produk kertas Fajar Surya sekitar 94% untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan hanya 6% yang diekspor.
Hadi mengharapkan tahun depan Fajar Surya bisa meraih laba bersih Rp250 miliar, dengan asumsi nilai tukar dolar AS terhadap rupiah stabil, mengingat semua proses produksi hingga transaksai penjualan menggunakan mata uang dolar.
(ANTARA)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012
