"Ini merupakan generasi pertama yang mengkombinasikan earbuds dengan smartwatch," kata Country Head of Huawei Device Indonesia, Patrick Ru, pada acara peluncuran perangkat itu di Jakarta, Senin.
Menyasar pasar eksekutif muda, “HUAWEI WATCH Buds” mengutamakan desain elegan yang terinspirasi dari keindahan arsitektur kota Paris.
Tidak hanya desain, jam tangan yang menjadi tempat penyimpanan sekaligus pengisian daya bagi TWS itu, menawarkan beragam fitur untuk menunjang aktivitas pemiliknya.
Baca juga: Nothing pamerkan TWS Ear (stick) di London Fashion Week
Layaknya smartwatch pada umumnya, HUAWEI WATCH Buds dapat digunakan sebagai "asisten pribadi" dengan fitur-fitur seperti notifikasi pesan, peringatan kesehatan, media sosial, hingga telepon.
“Dengan berbagai macam kelebihannya, ini memang ditujukan untuk konsumen yang mengutamakan kenyamanan pada aktivitas sehari-hari mereka,” ujar Training Director Huawei Device Indonesia, Edy Supartono.
Kerangka HUAWEI WATCH Buds terbuat dari baja murni dengan circuit boards dari material tembaga fleksibel yang biasa digunakan pada ponsel lipat.
Mengusung desain pop-up magnetik yang dapat dibuka-tutup, jam tangan pintar ini telah teruji mampu menahan lebih dari 100 ribu kali buka-tutup.
“Durabilitasnya tentu sudah kita uji, kalau seandainya sehari dibuka-tutup sebanyak delapan kali, ini akan awet hingga 30 tahun,” jelas Edy menambahkan.
Sementara karakter suara yang dihasilkan dari TWS adalah jenis “balance” yang jernih dan seimbang.
Edy mengatakan TWS yang ada pada HUAWEI WATCH Buds ini memiliki ukuran 50 persen lebih kecil dari TWS kebanyakan.
TWS ini juga tidak memiliki sisi kanan dan kiri seperti earbuds pada umumnya, di mana ia secara otomatis akan mengkalibrasi posisi kanan dan kiri ketika dipasang pada telinga.
Adapun HUAWEI WATCH Buds dapat dipesan secara daring mulai hari ini dengan harga Rp6.999.000,-
Baca juga: Rilis 3 April, Huawei Watch Buds gabungkan TWS dan "smartwatch"
Baca juga: TWS realme Buds T100 hadir di Indonesia dengan harga Rp200 ribu
Baca juga: Perangkat "wearable" mungkin adopsi sistem pengisian daya universal
Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023
