Jombang (ANTARA) - PT Jasa Raharja menjadikan Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, sebagai proyek percontohan keselamatan berkendara, sehingga membantu memberikan sosialisasi saat berkendara demi mencegah kecelakaan.

Direktur Kelembagaan PT Asuransi Jasa Raharja Munadi Herlambang mengemukakan pihaknya menggandeng Korlantas Polri memberikan edukasi terkait dengan pendidikan dan pelatihan keselamatan berlalu lintas, termasuk kepada santri.

"Ponpes Tebuireng akan menjadi pelopor keselamatan. Santri yang menjadi role model dalam hal aman berkendara, yaitu Trimandara (Santri Aman Berkendara)," kata dia di sela kegiatan edukasi itu di PP Tebuireng, Kabupaten Jombang, Senin.

Ia mengatakan program "Santri Aman Berkendara" bentuk dari tujuan pembangunan berkelanjutan empat (TPB 4) yaitu pendidikan berkualitas. Dalam program ini santri akan dibekali edukasi tertib berlalu lintas.

"Trimandara adalah pahlawan keselamatan berlalu lintas. Jadi pahlawan ini tidak hanya di dalam hal satu kegiatan tapi ada juga kegiatan keselamatan darat, laut, sarana pendidikan, sarana umum, dan sarana ibadah. Ini semua kami kemas dalam rangka meminimalisir angka kecelakaan," kata dia.

Baca juga: Yayasan AHM hadirkan wisata edukasi keselamatan berkendara

Data statistik menunjukkan angka kecelakaan sepanjang 2022 yaitu 6.707 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak 452 orang, luka berat orang, dan luka ringan 6.704 orang dengan kerugian material sekitar Rp13 miliar.

Provinsi yang tercatat dengan jumlah kecelakaan lalu lintas tertinggi di Indonesia, antara lain Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta dan sekitarnya (wilayah hukum Polda Metro Jaya), DI Yogyakarta, Sulawesi Selatan, Sumatra Utara, Aceh, Bali, serta Sumatera Barat

"Karena Jawa Timur tercatat menjadi provinsi dengan angka kecelakaan yang tinggi pada tahun 2022, maka edukasi sejak dini mengenai keselamatan berkendara kepada pelajar menjadi sangat urgen. Dengan program-program keberlanjutan dengan melakukan kampanye dan sosialisasi tentang aman berkendara (safety riding campaign)," kata dia.

Munadi berharap, siswa ataupun santri yang mengikuti kegiatan itu bisa memahami tentang pentingnya keselamatan lalulintas, mengerti tentang tata tertib lalulintas, dan mengerti tentang tugas-tugas kepolisian.

"Yang terpenting siswa yang hadir ini bisa menuangkan kepada teman-temannya dan tetangganya sehingga bisa memberikan efek berlalu lintas yang positif. Ke depan kami nanti akan lebih banyak lagi edukasi kepada lapisan masyarakat," katanya.

Setelah dibekali pendidikan dan pelatihan keselamatan berlalu lintas, para siswa SMA dan santri melakukan uji berkendara dengan aman.

Selain Pesantren Tebuireng, Jombang, terdapat dua pesantren lainnya yang juga menjadi proyek percontohan keselamatan berlalu lintas, yakni Bandung, Jawa Barat dan Bekasi.

Hadir dalam kegiatan itu, Mundzir Ponpes Tebuireng Jombang Lukman Hakim, pengurus pesantren serta para santri.

Baca juga: Jasa Marga imbau pemudik berkendara secara aman di Tol Japek
Baca juga: Kakorlantas Polri ajak masyarakat berkendara aman dengan sepeda

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023