Jambi (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi mencatat Kota Jambi dan Muara Bungo mengalami deflasi pada Maret 2023 dengan deflasi gabungan Bungo sebesar 0,16.

"Deflasi ini dipengaruhi oleh penurunan harga pada kelompok makanan, minuman dma tembakau," kata Statistisi Ahli Madya
Susiawati Kristiarini di Jambi, Senin.

Pada Maret 2023 Kota Jambi dan Muara Bungo mengalami deflasi pada Maret 2023 month to month ( mtm ) masing-masing sebesar 0,16 persen dan 0,12 persen.

Deflasi Kota Jambi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks harga pada empat kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,36 persen.

Lalu kelompok Perumahan, Air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,21 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,08 persen dan kelompok transportasi sebesar 0,35 persen .

Dalam pembentukan deflasi Kota Jambi sebesar 0,16 persen, andil terbesar dan sangat dominan berasal dari kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,11 persen.

Sedangkan komoditas utama yang memberikan andil terhadap terjadinya deflasi Kota Jambi bulan Maret 2023 antara lain cabai merah sebesar 0,38 persen, bawang merah sebesar 0,08 persen, angkutan udara sebesar 0,07 persen, telur ayam ras sebesar 0,056 persen.

Sementara itu, dalam pembentukan deflasi Muara Bungo sebesar 0,12 persen, andil terbesar dan sangat dominan berasal dari kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,18 persen.

Komoditas utama yang memberikan andil terhadap deflasi Kota Muara Bungo Maret 2023 antara lain cabai merah sebesar 0,16 persen, bawang merah sebesar 0,06 persen, telur ayam ras sebesar 0,04 persen, tempe sebesar 0,04 persen, beras sebesar 0,03 persen, cabai rawit sebesar 0,03 persen.

Sebelumnya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Hermanto mengingatkan masyarakat untuk bijak berbelanja selama Ramadan terkait pengendalian inflasi.

Ia menjelaskan, bijak berbelanja dengan membeli barang sesuai kebutuhan dan tidak panic buying juga menjadi upaya untuk mengendalikan inflasi.

Jika melihat ke belakang, kata dia inflasi Jambi cukup tinggi. Selama Ramadhan dan Idul Fitri diprediksi inflasi juga akan meningkat.

Jika melihat data inflasi pada Ramadan tahun lalu yang mencapai 1,5 persen secara bulanan. Hermanto berharap, pada momen Ramadhan tahun ini inflasi Jambi secara bulanan tidak mencapai 1 persen.

 

Pewarta: Tuyani
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023