Jakarta (ANTARA) -


Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan terbentuknya Siklon Tropis Herman di sebelah selatan barat dari Pulau Jawa mempengaruhi kondisi basah di penghujung musim hujan.

"Memang kita seharusnya di ujung musim hujan, tetapi ada beberapa kondisi regional yang membawa kembali uap air ke wilayah Indonesia termasuk Siklon Tropis Herman sebelah selatan barat dari Pulau Jawa yang cukup dominan membawa awan hujan ke Indonesia," kata Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam Disaster Briefing diikuti di Jakarta, Senin.

Abdul mencatat dalam sepekan 27 Maret-2 April 2023, terdapat 32 kejadian bencana. Meski berkurang dibandingkan pekan sebelumnya, yakni 47 kejadian, masih didominasi hidrometeorologi basah.

Baca juga: BMKG: Siklon tropis Herman berpotensi pengaruhi cuaca beberapa wilayah

Di sisi lain, terdapat dua kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Abdul mengatakan saat ini pemerintah cukup intensif mencegah kejadian karhutla di masa transisi musim hujan ke musim kemarau.

"Distribusinya paling banyak masih banjir dan puting beliung, sebenarnya cukup merata, dengan kebakaran hutan lebih ke utara. Memang karena faktor regional yang menyebabkan awan hujan masuk ke Indonesia yakni Siklon Tropis Herman," kata Abdul.

Dengan demikian, dominan wilayah yang terdampak yakni Indonesia tengah, barat dari tengah ke selatan. Sedangkan bagian utara kering, dan Aceh sudah mencatatkan kebakaran hutan.

Baca juga: Waspada gelombang tinggi seiring kemunculan siklon tropis Herman

Sementara itu, kejadian banjir yang signifikan terjadi di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, dan Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.

"Memang sebenarnya kita di penghujung musim hujan, tetapi ada kondisi di regional kita Samudera Hindia bagian selatan dan di Laut Banda yang mengakibatkan eskalasi awan hujan yang meningkatkan intensitas hujan cukup tinggi," kata dia.

Abdul menjelaskan Siklon Tropis tersebut ini awalnya mendekat naik, tetapi kemudian dengan jarak yang masih cukup jauh, lebih dari 400 kilometer ke arah selatan, berbelok menjauhi Indonesia.

Baca juga: BMKG: Siklon tropis Herman bergerak menjauhi wilayah Indonesia

Pada saat berbelok energinya meluruh, meski demikian sewaktu Siklon Tropis Herman aktif dan masih besar, bisa mengumpulkan awan hujan dan kemudian berdampak secara signifikan intensitas hujan di sebagian besar Sumatera bagian selatan dan Jawa.
 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023