Jakarta (ANTARA News) - Dirjen Perhubungan Udara Departemen Perhubungan, M. Ikhsan Tatang, mengatakan bahwa tidak ada larangan bagi pesawat dari Arab Saudi yang membawa bantuan bagi korban gempa di Yogyakarta dan Jawa Tengah untuk mendarat di Bandara Adi Sumarmo, Solo, Jawa Tengah. "Itu salah informasi. Yang benar adalah kepada pihak Saudi sudah dipersilahkan untuk mendarat di Solo, dengan catatan tidak sekaligus, tetapi berurutan dengan selang waktu lima hingga enam jam, karena keterbatasan luas apron dan peralatan group handling," kata Tatang saat dihubungi di Jakarta, Senin malam. Namun, menurut dia, pihak Arab Saudi melalui perwakilan penerbangannya meminta untuk mendarat di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta. "Pada dasarnya kami mempersilahkan mau mendarat di mana saja, biar pihak Saudi yang memutuskan. Namun, karena terjadi kesimpangsiurang berita, maka kami memutuskan untuk menyarankan kepada pesawat Saudi untuk mendarat di Solo," demikian Ikhsan Tatang. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006