Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 15 saham berhasil mencatat keuntungan,.....
Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman berakhir lebih rendah pada perdagangan Senin waktu setempat (3/4/2023), menghentikan keuntungan lima hari berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt jatuh 0,31 persen atau 47,92 poin menjadi menetap di 15.580,92 poin.

Indeks DAX 40 bertambah 0,69 persen atau 106,44 poin menjadi 15.628,84 poin pada Jumat (31/3/2023), setelah menguat 1,26 persen atau 193,62 poin menjadi 15.522,40 poin pada Kamis (30/3/2023), dan terangkat 1,23 persen atau 186,76 poin menjadi 15.328,78 poin pada Rabu (29/3/2023).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 15 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara 24 saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.

Baca juga: Saham di Jerman untung hari kelima, indeks DAX 40 naik 0,69 persen

Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.

Merck KGaA, perusahaan industri farmasi dan bahan kimia global yang meneliti obat-obatan di bidang onkologi dan neurodegeneratif serta penyakit autoimun dan inflamasi mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 2,33 persen.

Disusul oleh saham perusahaan jasa reasuransi yang menawarkan reasuransi jiwa, kesehatan, kecelakaan, kerusakan, properti, dan khusus risiko tinggi Hannover Rueck SE, juga tergelincir 2,33 persen; serta perusahaan yang memproduksi dan memasarkan peralatan dan komponen elektronik presisi Jerman Sartorius AG​​​​​​​ juga melemah 2,33 persen.

Baca juga: Saham Prancis untung hari keenam, indeks CAC 40 bertambah 0,32 persen

Di sisi lain, Siemens Energy SE, sebuah perusahaan energi terbarukan yang menawarkan pembangkit listrik dan transmisi, konsultasi teknis, serta layanan pengoperasian dan pemeliharaan​​​​​​​ melonjak 4,35 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham perusahaan industri pesawat terbang dan peralatan militer Eropa Airbus SE ​​​​​​​yang terangkat 1,46 persen; serta perusahaan jasa keuangan dan bank investasi multinasional Jerman Deutsche Bank AG menguat 1,17 persen.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023