Saya hanya bisa berdoa
Jakarta (ANTARA) - Kepala Biro Operasi Polda Nusa Tenggara Barat Kombes Pol Abu Bakar Tertusi, menyatakan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus putranya yang terlibat kecelakaan di Pasar Minggu kepada Polres Metro Jakarta Selatan.

"Saya takut salah, semua sudah ditangani Satlantas Polres Jaksel," kata Kombes Tartusi, pada Selasa (4/4).

"Biarkan hukum yang bicara saja. Saya hanya bisa berdoa ananda kami diberikan yang terbaik dari Allah," tambah dia.

Sebelumnya, pada Senin (3/4), Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan salah satu kendaraan yang terlibat kecelakaan tersebut bernomor polisi B 1127 dan salah satu kendaraan lain hingga sekarang tanpa plat nomor.

Menurut keterangan Trunoyudo, pihak kepolisian akan mendalami kecelakaan tersebut. Terkhusus mengenai nomor polisi kendaraan yang terlibat.

"Tentu akan dilakukan juga proses pendalaman pada kendaraan dengan plat nomor B 1127, dan pada kendaraan tanpa plat nomor yang tadi disebut. Semuanya akan dilakukan pendalam dalam proses ini," ucap Tronoyudo.

Sejauh ini, lanjut Tronoyudo, ada 10 saksi telah diperiksa dan dimintai keterangan dalam kasus kecelakaan yang melibatkan anak Karo Operasi Polda NTB, Kombes Abu Bakar Tertusi di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

"Pertama adalah (inisial, red) MMI, yang kedua AD, ketiga ada MRD, keempat MRA, kelima LDN, keenam N, ketujuh MRS, kedelapan RAW, kesembilan JKA , dan kesepuluh adalah SBA," tambah Tronoyudo.

Kini Polda Metro Jaya sedang melaksanakan gelar perkara terkait kasus kecelakaan yang menewaskan seorang pelajar berinisial MS (19) di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Selasa (4/4).

Baca juga: Kasat Lantas benarkan sopir Mercy tabrak pelajar adalah anak polisi

Baca juga: Polisi laksanakan gelar perkara kecelakaan pelajar di Jaksel besok

Baca juga: Polres Jaksel gelar perkara anak polisi tabrak pelajar di Pasar Minggu

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023