... tiba-tiba saja terjadi keributan polisi dengan orang di halaman DPRD... "
Garut, Jawa Barat (ANTARA News) - Demonstrasi menuntut mundur Bupati Garut, Aceng Fikri, di Kantor DPRD Garut, Kamis, berubah menjadi keributan. Polisi menenggarai ada provokator penyebab keributan demonstrasi itu.

Dua orang yang diduga pemicu keributan langsung diamankan oleh sejumlah polisi ke dalam ruangan Kantor DPRD setempat.

"Tidak tahu penyebabnya apa, tiba-tiba saja terjadi keributan polisi dengan orang di halaman DPRD," kata Candra, salah seorang masyarakat yang berada sekitar kantor DPRD.

Aparat kepolisian yang melakukan penjagaan langsung membawa kedua orang yang belum diketahui identitasnya itu untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

"Ributnya bukan pendemo dengan pendemo, tapi ada salah seorang dengan anggota polisi ribut," kata masyarakat lainnya, Andri, yang berada di kantor DPRD.

Sementara itu, Kepala Bagian Operasi Polres Garut, Kompol Rudi, mengatakan, sudah melakukan langkah antisipasi menghindari keributan.

Dari Jakarta, kasus Aceng yang menikah siri dengan gadis di bawah umur, FO, namun  kontan menceraikan secara tidak bermartabat hanya empat hari kemudian, menyita perhatian Presiden Susilo Yudhoyono. "Selesaikan kasus bupati Garut secara cepat," kata Yudhoyono.

Kasus Aceng itu dinilai banyak kalangan sangat tidak mencerminkan azaz kepemimpinan dan kepatutan seorang kepala daerah. Aceng telah dipanggil Gubernur Jawa Barat, Achmad Heryawan, atas ulahnya, yang sebetulnya terjadi lima bulan lalu itu.

FO dengan didampingi penasehat hukumnya telah mengadukan perbuatan Aceng ke Markas Kepolisian Indonesia di Jakarta. Pemilihan tempat mereka mengadu itu --di Jakarta bukan di Polres Garut-- menurut penasehat hukum, dikarenakan netralitas petugas penyidik.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2012