Pernyataan itu diucapkan oleh Amsori dalam diskusi kopi darat “Aksi 1000 Lilin & Doa Bersama untuk Sepak Bola Indonesia” di Gedung Joang 45, Jakarta, Selasa.
Dalam acara yang diakhiri penyalaan 1000 lilin tersebut, Amsori yakin sepak bola Indonesia lebih maju di bawah kepemimpinan Erick Thohir karena pengalaman dan relasi di dunia internasional yang dimiliki pria 52 tahun tersebut.
“Harapan saya, saya punya keyakinan lebih, karena Eto (sapaan Erick Thohir) ini mampu bergaul dan bersaing di dunia internasional. Apapun ceritanya pengalaman itu tidak pernah membohongi seseorang untuk melakukan,” kata Amsori.
Menurut Amsori, kapabilitas yang dipunyai orang nomor satu di PSSI tersebut akan membuat mimpi sepak bola Indonesia untuk berlaga di pentas Piala Dunia tercapai.
“Saya rasa harapan-harapan Indonesia untuk hadir di Piala Dunia di bawah tangan dia insyaallah akan tercapai,” ucap Amsori.
Baca juga: Garuda Mendunia disebut jadi tagline cetak biru sepak bola Indonesia
Selaras dengan pendapat Amsori, dua pembicara lainnya yaitu Richard Achmad (Sekjen Presidium Nasional Suporter Sepak Bola Indonesia) dan Sigit Nugroho (Pengamat Sepak Bola Nasional) juga optimistis sepak bola Indonesia akan lebih baik di tangan Erick Thohir.
“Sejujurnya saya sangat optimistis dengan pak Erick Thohir,” ucap Sigit.
“Pak Erick Thohir ini orang yang bekerja sangat detail, punya 'timeline' yang baik dan ambisius makanya dia makanya dia bisa beli klub di Inter Milan, bisa beli klub Amerika dan Eropa,” lanjut Sigit.
“Tapi intinya mudah-mudahan apa yang disemangati oleh Pak Erick kita harus optimistis. Dengan optimistisnya Pak Erick Thohir kita juga harus optimistis sepak bola kita akan lebih maju,” kata Richard.
Erick Thohir sudah menjabat menjadi Ketum PSSI selama 1,5 bulan.
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu terpilih menjadi Ketua Umum PSSI untuk periode 2023-2027 setelah mendapatkan 64 suara dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Hotel Shangri La (16/2).
Baca juga: Menpora tegaskan politik dan olahraga tak bisa dicampuradukkan
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2023
