Jakarta (ANTARA News) - Perdagangan saham relatif sepi, namun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) sesi pagi ditutup naik 21,732 poin atau 1,63 persen ke level 1.355,616, Selasa. Analis Riset PT BNI Securities, Fitri Murniawati, Selasa, mengungkapkan bahwa pasar belum memiliki sentimen baru sebagai faktor penggerak. Naiknya indeks lebih banyak disebabkan sentimen lama, yakni naik bursa regional dan penguatan rupiah, katanya. Sepinya perdagangan ini terlihat dari volume dan frekuensi perdagangan yang cenderung menurun dibanding sebelumnya. Pada sesi pagi ini, volume perdagangan mencapai 567,107 juta saham turun dibanding kemarin pagi sebanyak 625,735 juta saham. Sementara frekuensi perdagangan sebanyak 8.854 kali atau turun dibanding Senin pagi yang mencapai 10.580 transaksi. Dan nilai perdagangan juga turun menjadi Rp573,480 miliar dibanding Senin bagi Rp973,952 miliar. Saham yang naik sebanyak 73 dibanding yang turun 26 dan 37 tidak berubah dari 245 efek yang diperdagangkan. Lima saham yang mencatat kenaikan terbesar adalah Internasional Nickel (INCO) melonjak Rp1.400 ke Rp19.950, Semen Gresik (SMGR) menguat Rp400 menjadi Rp23.200, Astra Internasional (ASII) terdongkrak Rp300 ke level Rp10.100, Petrosea (PTRO) merangkak Rp200 ke posisi Rp6.900 dan Medco (MEDC) naik Rp200 menjadi Rp4.075. Sedangkan lima saham yang mengalami penurunan terbesar adalah Bimantara (BMTR) anjlok Rp100 ke Rp2.000, HM Sampoerna (HMSP) melorot Rp50 menjadi Rp8.000, Indosat (ISAT) melemah Rp50 ke level Rp5.100, Prasidha Niaga (PSDN) terkikis Rp45 ke poisisi Rp85 dan Duta Pertiwi (DUTI) turun Rp30 menjadi Rp910. (*)

Copyright © ANTARA 2006