Kita sudah sama-sama menyadari bawah untuk menjadi negara maju terlebih dalu kita harus menjadi negara industri,"
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan agar industri dalam negeri terus meningkatkan kemampuannya untuk dapat bersaing dalam era globalisasi.

Hal tersebut dikatakan Presiden saat memberikan sambutan dalam acara penganugerahan penghargaan bidang industri 2012 di Istana Negara, Jakarta, Jumat.

Presiden mengatakan, industri menjadi salah satu soko guru dalam perekonomian seiring dengan perkembangan globalisasi dan teknologi. Sektor ini juga menjadi pencipta lapangan kerja utama.

"Kita sudah sama-sama menyadari bawah untuk menjadi negara maju terlebih dalu kita harus menjadi negara industri," kata Presiden.

Untuk itu, menurut Presiden dibutuhkan kemampuan dalam mengembangkan inovasi, kewirausahaan serta teknologi. Selain itu, dibutuhkan sumber daya manusia yang bekualitas mengingat persaingan di dunia yang semakin kompetitif.

Presiden mengatakan, dengan kemajuan industri maka, penciptaan lapangan kerja juga akan semakin luas, yang pada akhirnya dapat menciptakan kesejahteraan di masyarakat.

Pemerintah sendiri menargetkan pengangguran pada tahun mendatang dapat ditekan menjadi lima persen, atau lebih rendah satu persen dibandingkan ini yang sebesar enam persen.

Presiden mengungkapkan, Indonesia saat ini masih memiliki momentum yang masih sangat luas dalam mengembangkan perekonomiannya.

Sementara itu, Menteri Perindustrian MS Hidayat saat memberikan sambutan mengatakan, tren industri nonmigas terus mengalami pertumbuhan.

Pada triwulan III 2012, industri pengolahan nonmigas tumbuh 7,27 persen (YoY) dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 7,16 persen (YoY). Pertumbuhan ini juga lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi yang sebesar 6,17 persen.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden menyerahkan enam jenis penghargaan bidang industri kepada 78 penerima.

(M041/C004)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012