Borobudur, Jateng (ANTARA News) - Para perajin suvenir atau cendera mata mulai menyiapkan stok untuk menghadapi musim wisata akhir tahun di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

"Sampai pertengahan bulan ini, umumnya waktu untuk menambah stok," kata Wakil Ketua Kluster Pariwisata Borobudur Basiyo di Borobudur, Sabtu.

Basiyo yang juga pengelola toko cendera mata "BW Craft Borobudur" di Dusun Bumisegoro, Desa Borobudur itu mengatakan pada umumnya perajin tidak kesulitan mendapatkan pasokan bahan baku untuk produksinya.

Ia memperkirakan tidak terjadi kenaikan harga cendera mata hasil produksi para perajin di kawasan Candi Borobudur saat musim ramai wisata akhir tahun di Borobudur.

"Diperkirakan tidak ada kenaikan harga produk karena bahan baku mudah didapat," katanya.

Ia mencontohkan tentang produk kerajinannya antara lain sandal batik, sandal kulit, sandal tasik, tas kulit, tas batik perca, wayang kayu batik.

Harga sandal batik antara Rp10.000-Rp20.000, sandal kulit Rp25.000-Rp50.000, sandal tasik sekitar Rp15.000, tas kulit Rp75.000-Rp100.000, tas batik perca Rp35.000-Rp50.000, dan wayang kayu batik Rp50.000-Rp200.000.

Umumnya, katanya, perajin menyiapkan stok barang antara 70 hingga 100 persen ketimbang persediaan mereka setiap minggu.

"Keramaian wisata Borobudur akhir tahun ini, kami perkirakan mulai minggu III dan IV Desember 2012 hingga Tahun Baru, minggu II Januari 2013, makanya kami optimistis penjualan juga akan ramai," katanya.

Ia mengaku menambah modal melalui kredit dari bank untuk meningkatkan produksi, guna penjualan pada musim wisata akhir tahun.

"Sebagian besar produk memang untuk dipasok kepada para pedagang dan pengasong di Borobudur, sebagian kecil untuk beberapa pedagang di luar seperti Bali, Jakarta, Semarang, Batam, dan Lampung," katanya.
(M029)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2012