Pasar China sangat tangguh dan banyak pelanggan lama saya sudah menghubungi demi memesan produk-produk baru
Shanghai (ANTARA) - Habib Ur Rehman, seorang peserta pameran asal Pakistan, memboyong lampu-lampu khas negaranya yang terbuat dari garam batu (halit) ke ajang Pameran Impor Internasional China (China International Import Expo/CIIE) keempat hingga memicu antusiasme di kalangan pengunjung pameran.

Kala itu, dia menjual sekitar 60.000 lampu melalui pesanan yang dikumpulkan dalam pameran tersebut dan sebuah pameran di Shanghai yang didedikasikan untuk menjual barang-barang CIIE.

Kali ini di ajang CIIE keenam, Habib dan saudaranya, Mian Muhammad Zubair, beralih mempromosikan lampu kulit unta yang merupakan warisan budaya Pakistan.

"Pasar China sangat tangguh dan banyak pelanggan lama saya sudah menghubungi demi memesan produk-produk baru untuk tahun ini," kata Habib.

"Kami berharap melalui pameran ini, konsumen China akan memperhatikan orisinalitas kerajinan tangan Pakistan, sehingga dapat membantu pembangunan berkelanjutan industri kerajinan tangan kami."  dia menambahkan.

Berikut ini sekilas aktivitas Habib Ur Rehman mempromosikan sejumlah produk yang dipamerkannya kepada para pengunjung di ajang CIEE ke-6 yang terekam lensa kamera:
 
Habib Ur Rehman (kedua dari kiri) memperkenalkan lampu kulit unta kepada pengunjung di Pameran Impor Internasional China (China International Import Expo/CIIE) keenam di Shanghai, China, pada 6 November 2023. (Xinhua/Li Mengjiao)
 
Seorang pengunjung memperhatikan lampu garam yang dipamerkan di ajang Pameran Impor Internasional Tiongkok (CIIE) ke-6 di Shanghai, China, pada 6 November 2023. (Xinhua/Li Mengjiao)
 
Habib Ur Rehman menata sejumlah karpet buatan tangan dalam Pameran Impor Internasional China (China International Import Expo/CIIE) keenam di Shanghai, China, pada 6 November 2023. (Xinhua/Li Mengjiao)
 
Habib Ur Rehman (kedua dari kiri) memperkenalkan lampu kulit unta kepada pengunjung di Pameran Impor Internasional China (CIIE) ke-6 di Shanghai, China, pada 6 November 2023. (Xinhua/Li Mengjiao)

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023