Jakarta (ANTARA) -
Polda Metro Jaya kini fokus pada persiapan pengamanan keberangkatan mudik masyarakat DKI Jakarta dan sekitarnya ke kampung halaman.
 
"Arus mudik ini sebenarnya kita lebih kepada persiapan keberangkatan dengan moda transportasi yang digunakan warga Jakarta," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto saat diwawancarai di Jakarta, Kamis.
 
Karyoto juga menambahkan arus mudik ini akan ditangani seperti biasa dan lebih fokus ke lokasi-lokasi keberangkatan mudik masyarakat Jakarta.
 
"Fokusnya hanya melepas para pemudik dan kantong-kantong keberangkatan masyarakat yang mau mudik seperti terminal, stasiun dan bandara," kata Karyoto.
 
Karyoto juga mengerahkan personel intelijen yang bakal membuat perkiraan keadaan (kirka) untuk melihat ancaman yang perlu diantisipasi selama arus mudik.
 
"Tentunya antisipasi kejahatan seperti copet dan lain-lain di terminal bis, stasiun dan bandara, kita lihat eskalasi jumlah pemudik yang menggunakan moda transportasi itu," katanya.

Baca juga: DKI anggarkan Rp3,27 miliar untuk mudik gratis
 
Selain itu, Karyoto juga telah menyiapkan antisipasi dan ancaman-ancaman yang terjadi menjelang warga masyarakat yang akan mudik ke daerah masing-masing dan meninggalkan kendaraannya di rumah.
 
"Para pemudik diupayakan untuk cari tempat penitipan kendaraan yang aman atau dititipkan di kantor polisi terdekat yang halamannya luas sehingga lebih aman," ungkapnya.
 
Karyoto mengimbau kepada warga Jakarta yang memiliki anak dan berencana untuk mudik agar tidak menggunakan sepeda motor lantaran berbahaya.
 
"Kalau dia bawa anak kecil, bawa motor boncengan, bawa barang, alangkah berbahayanya," katanya.

Di samping keselamatan pengemudi, juga keselamatan balitanya. "Untuk itu, kami sarankan yang punya anak, jangan mudik naik kendaraan roda dua," katanya.
 

Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023