...selesai direkonstruksi dan diteliti, nantinya akan di kembalikan.."
Temanggung (ANTARA News) - Tim ekskavasi dari Balai Arkeologi dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian Yogyakarta dan Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah menemukan pecahan tembikar, keramik, dan mata tombak di situs Mataram Kuno Liyangan di Desa Purbosari, Kecamatan Ngadirejo, Temanggung.

"Pecahan tembikar dan keramik ini awalnya ditemukan oleh warga yang sedang mengali pasir di jarak 100 meter dari candi utama," kata ketua tim peneliti Situs Liyangan, Sugeng Riyanto, di Temanggung, Sabtu.

Menurut dia, pecahan kemarik dan tembikar yang ditemukan itu sedang dicoba direkonstruksi. Namun, jika tidak selesai dilakukan di sini akan dibawa ke balai Arkeologi. Diharapkan dari rekontruksi bisa diketahui bentuk asli dari tembikar atau keramik pada masa itu.

"Setelah selesai direkonstruksi dan diteliti, nantinya akan di kembalikan lagi ke Liyangan," katanya.

Dilihat dari motif dan kualitas pecahan tersebut, katanya, pecahan keramik dan tembikar ini mempunyai kualitas yang sangat bagus, diperkirakan berasal dari negara India dan Cina, sedangkan pecahan kaca yang ditemukan berasal dari Persia.

"Kemungkinan pecahan keramik dibuat pada masa dinasti Tang. Setidaknya dari temuan ini, pada saat itu sudah berhubungan dengan dunia luar," katanya.

Selain menemukan pecahan keramik dan tembikar, katanya, di lokasi situs juga ditemukan tumpukan padi yang telah terbakar.

Ia menuturkan, ekskavasi ketiga ini dilakukan mulai Kamis (6/12) hingga Minggu 15 Desember 2012 mendatang.

Ketua Tim Peduli Liyangan Suyanto mengatakan, akan selalu membatu tim peneliti dalam melakukan ekskavasi.

Ia berharap, pemerintah lebih serius lagi menangani temuan situs Liyangan, karena sejak ditemukan pada tahun 2000 hingga sekarang belum ada perubahan yang signifikan.

(ANTARA)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012