Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendorong pembentukan sumber daya manusia (SDM) yang cakap digital.

Langkah Ditjen Diktiristek tersebut salah satunya dilakukan dengan bersinergi bersama Huawei Indonesia melalui perpanjangan nota kesepahaman (MoU) tentang peningkatan kapasitas talenta digital Indonesia.

“Melalui literasi digital dan dunia teknologi, Kemendikbudristek turut mendukung untuk menciptakan generasi unggul dan emas dalam menguasai dunia baru ini,” kata Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Nizam di Jakarta, Kamis.

Nizam pun mengapresiasi Huawei yang turut berkontribusi membangun literasi digital tanah air lewat kegiatan CSR Ramadhan berupa donasi perangkat penunjang telekomunikasi dalam rangka meningkatkan kegiatan belajar-mengajar di pondok-pondok pesantren dan panti asuhan.

Baca juga: RPL, percepatan masa kuliah tanpa mengorbankan mutu

Baca juga: SNPMB 2023, seleksi berkeadilan untuk masuk PTN


Director of Government Affairs Huawei Indonesia Yenty Joman menjelaskan sebagai perusahaan teknologi, informasi dan komunikasi global maka pihaknya akan mendukung pemanfaatan TIK di lembaga pendidikan.

“Tidak hanya di perguruan tinggi negeri dan swasta, tetapi juga akan meluas ke pendidikan tinggi Islam, serta SMK dan pesantren,” ujar Yenty.

Bentuk dukungan dilakukan melalui berbagai pelatihan upskilling, sertifikasi, dan kesempatan mengikuti kompetensi TIK baik tingkat nasional maupun global.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Muhammad Ali Ramdhani menambahkan, saat ini ekosistem digital merupakan ekosistem yang selaras dengan zaman sekarang yakni pendidikan merupakan bagian penting dalam menciptakan generasi bertalenta.

Ia menyebutkan saat ini terdapat banyak sekali talenta yang mumpuni dalam pendidikan pondok pesantren sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi di Indonesia.

Deputi Pembangunan Manusia Kantor Staf Presiden (KSP) Abetnego Tarigan menyambut hangat komitmen serta inisiatif Huawei dalam meningkatkan kerja sama dengan lembaga kementerian.

“Komitmen Huawei dengan Kantor Staf Presiden dalam menyiapkan 100 talenta digital diharapkan mampu membantu dalam menciptakan sumber daya manusia di Indonesia yang mampu bersaing ke depannya,” kata Abetnego.*

Baca juga: Kedaireka jadi wadah kolaborasi inovatif kampus dan industri

Baca juga: Kemdikbudristek: Seleksi Masuk PTN jembatan pendidikan menengah-tinggi

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023