saya kira kami jauh lebih baik dari mereka"
Manchester (ANTARA News) - Alex Ferguson menyebut kemenangan 3-2 Manchester United atas Manchester City adalah salah satu dari laga paling dramatis sepanjang karirnya.

Kemenangan ini juga membuat klubnya kini berselisih enam poin dari City pada klasemen sementara Liga Premier.

Robin van Persie menggebrak pada dua menit masa injury demi memberi United kemenangan sangat penting ini, setelah Wayne Rooney membuat timnya unggul di babak pertama yang lalu disamakan Yaya Toure dan Pablo Zabaleta.

Laga semalam (sore di Inggris) itu sepertinya akan menjadi sore penuh kenyarisan bagi United, setelah gol Ashley Young dianulir hakim garis, beberapa menit sebelum Toure memperkecil ketinggalan City akibat dua gol Rooney di babak pertama itu.

Lalu, tendangan bebas van Persie yang memantul barisan pertahanan lawan sehingga memperdaya Joe Hart di sudut kiri bawah gawangnya memperyakin langkah anak-anak asuhan Ferguson untuk melewati priode Natal dengan selisih poin besar terhadap City si juara bertahan.

"Saya tak tahu lagi hari-hari yang lebih dramatis dari itu," kata Ferguson kepada Sky Sports seperti dikutip AFP. "Hari ni adalah hari spesial mengingat City tidak pernah terkalahkan di kandang selama dua tahun terakhir Liga Premier. Anda tak bisa memejamkan mata barang sekejap pun.

"Saya kira kami bermain sangat baik. Kami menciptakan gol bersih (tidak offside) yang dianulir wasit, namun mereka terus berlaga dan menciptakan skor.

"Ini adalah bagaimana seharusnya bersepakbola itu, dan ini bisa membunuh dan membahayakan Anda. Mereka (City) pantas menyusul manakala kedudukan menjadi 2-2, namun di luar itu semua, saya kira kami jauh lebih baik dari mereka."

Ada insiden setelah gol van Persie,  yaitu berdarahnya muka bek tengah United Rio Ferdinand akibat sesuatu yang kemungkinan dilemparkan dari kerumunan penonton.

Juru bicara City mengatakan bahwa mereka akan meneliti rekaman CCTV perihal insiden itu bersama dengan polisi dan mereka berjanji menyelesaikan perkara ini dengan sangat serius.

Seorang penggemar City juga berusaha masuk lapangan sebelum kemudian diusir Joe Hart, sementara pemain pengganti City yang pernah bermain di United, Carlos Tevez, menendang Phil Jones sebelum pertandingan usai.

"Disayangkan bahwa seorang penggemar City bisa berlari (masuk lapangan) dan koin-koin dilemparkan. Itu semestinya tak terjadi," kata Ferguson.

Manajer United menyatakan insiden serupa terjadi ketika klubnya menang 3-2 atas Chelsea Oktober lalu, yang berpuncak pada klaim bahwa Chelsea melecehkan secara rasial wasti Mark Clattenburg yang kemudian ditepis Football Association.

"Hal serupa terjadi di Chelsea," kata Ferguson yang menilai  hampir separuh penonton Chelsea melempari timnya dengan koin, pemantik dan sejenisnya. 

"Untuk hari ini (Minggu), saya akan mengacuhkannya karena ini adalah pertandingan yang bagus."

Dua gol Rooney membuat koleksi golnya di Liga Premier menjadi genap 150, namun dia mengakui bahwa United akhirnya lega setelah mendengar peluit tanda pertandingan berakhir ditiup wasit.

"Sungguh luar biasa bisa mencetak gol di sini, saya menikmatinya," katanya kepada Sky Sports.

"Mereka (City) mempunyai rekor kandang yang hebat dan menghentikan rekor itu sungguh sebuah perasaan menyenangkan. Keren deh. Itu seperti semua musim milik kami, dan kami berjuang sampai akhir."

City sendiri tampil baik sekali sampai tercipta gol pembuka dari Rooney pada menit 16.  Meski begitu pelatih Roberto Mancini menegaskan upaya mempertahankan gelar dari timnya belumlah berakhir.

"Selama 20 menit mereka tidak menyentuh bola dan begitu peluang pertama mereka dapatkan, mereka menciptakan sebuah gol," katanya.

"Kami bangkit dengan sangat baik dan kami mendominasi babak kedua. Kami ingin memenangi laga tadi dan kami mendapat peluang-peluang.

"Kami telah menunjukkan bahwa kami adalah tim yang sungguh kuat dan kami bisa memenangi gelar itu kembali. Kami tidak selalu menang. Ada saatnya Anda kalah di kandang dan itu terjadi hari ini.  Namun musim ini masih panjang," kata Mancini seperti dikutip AFP. (*)

Penerjemah: Jafar M Sidik
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2012