Jakarta (ANTARA) - Ukraina meluncurkan aplikasi bernama "Reunite Ukraine" untuk mencari anak-anak yang hilang akibat perang yang sudah berlangsung selama 13 bulan.

Aplikasi Reunite Ukraine dikembangkan bersama perusahaan teknologi asal Amerika Serikat Find My Parent yang diharapkan bisa menyatukan kembali keluarga yang terpisah selama perang, kata wakil kepala Kepolisian Nasional Ukraina Oleksander Fatsevych, disiarkan Reuters, Kamis (6/4).

"Ini adalah salah satu instrumen untuk menemukan anak-anak dan menyatukan mereka kembali dengan keluarga," kata Fatsevych.

Baca juga: Google blokir aplikasi media Rusia di Play Store Eropa

Kiev memperkirakan ada 19.544 anak yang dideportasi ke Rusia selama invasi, namun, hanya 328 yang kembali. Moskow, yang menduduki sebagian wilayah timur dan utara Ukraina, membantah menculik anak-anak itu dan mengatakan mereka dibawa demi alasan keamanan.

"Jika kita bisa menemukan bahkan satu anak atau menyatukan kembali satu keluarga, itu sudah berarti kemenangan, yang kecil. Tapi, dengan setiap langkah kita akan bisa mengembalikan anak-anak ke rumah," kata Fatsevych.

Aplikasi pencari anak yang hilang akibat perang itu memiliki fitur pemeriksaan keamanan berlapis. Polisi akan mengecek dan mengonfirmasi profil pribadi dan bertindak sebagai penengah komunikasi di dalam aplikasi Reunite Ukraine.

Fatsevych mengatakan aplikasi Reunite Ukraine membantu kepolisian mendapatkan lebih banyak data dalam cara yang aman, termasuk untuk orang-orang Rusia, Belarusia dan wilayah yang diduduki, yang ingin membantu anak-anak Ukraina.

Baca juga: Instagram hadirkan fitur "Amber Alerts" untuk cari anak hilang

Mahkamah Pidana Internasional bulan lalu mengeluarkan perintah penangkapan terhadap Presiden Rusia Vladmir Putin dan komisioner hak anak-anak Rusia atas tuduhan menculik anak-anak dari Ukraina.

Moskow tidak berusaha menutupi program yang membawa ribuan anak Ukraina dari daerah-daerah yang dijajah ke Rusia. Mereka menyebutnya sebagai program kemanusiaan untuk melindungi yatim piatu dan anak-anak yang ditinggalkan di daerah konflik.

Komisioner anak Rusia Maria Lvova-Belova mengatakan mereka pekan ini menerima sekitar 5 juta pengungsi dari wilayah Donba di Ukraina. Dari jumlah tersebut, terdapat 730.000 anak yang bersama orang tua atau wali yang sah, sejak Februari 2022.

Baca juga: UNICEF: Lebih dari 11.000 anak tewas atau cacat akibat perang Yaman

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023