Beijing, China (ANTARA) - Kementerian perdagangan China pada hari Jumat mengatakan bahwa pelarangan TikTok di Australia pada perangkat pemerintah federal adalah "tindakan pembatasan yang diskriminatif."

Langkah itu tidak akan membantu melindungi keamanan nasional Australia, namun hanya akan merusak kepercayaan masyarakat internasional terhadap lingkungan bisnis di negara itu dan merugikan kepentingan perusahaan-perusahaan Australia dan warganya, kata kementerian tersebut melalui situs webnya.

Pemerintah China selalu mendorong perusahaan-perusahaan agar melaksanakan pengoperasian internasional yang sesuai dengan prinsip pasar dan aturan ekonomi dan perdagangan internasional, serta mematuhi hukum dan regulasi negara setempat, imbuh kementerian tersebut.

Kementerian China tersebut mendesak pihak Australia agar memperlakukan semua perusahaan secara adil dan setara, menyediakan lingkungan bisnis yang terbuka, transparan, dan nondiskriminatif untuk mereka, serta menciptakan lingkungan kerja sama ekonomi dan perdagangan yang menguntungkan antara China dan Australia, demikian Xinhua dikutip Sabtu.


 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2023