Jakarta (ANTARA News) - Setelah Singapura menyatakan siap memberikan bantuan lebih besar jika Indonesia meminta, Pemerintah Korea Selatan pun mengumpumkan pihaknya juga akan menyalurkan bantuan senilai dua juta dolar AS untuk menolong para korban bencana gempa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah. Kedutaan Besar Republik Korea di Jakarta dalam keterangan persnya yang diterima ANTARA News di Jakarta, Selasa, menyebutkan tahap dua paket bantuan kemanusiaan dari negaranya juga dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu malam. Paket bantuan itu kemudian diangkut ke Yogyakarta lewat darat, sedangkan tahap ketiga paket bantuan yang diangkut dengan pesawat Angkatan Udara Korea dijadwalkan tiba 3 Juni. Bantuan kemanusiaan senilai dua juta dolar AS itu merupakan bantuan tambahan dari yang pertama diberikan segera setelah bencana itu terjadi akhir pekan lalu (27/5). Pada paket bantuan tahap pertama itu, dikirimkan 19 tenaga medis dan obat-obatan senilai seratus ribu dolar AS. Secara terpisah, Palang Merah Korea juga akan menyumbangkan dana sekitar 300 ribu dolar AS untuk membantu para korban, termasuk melalui lembaga swadaya masyarakat negara itu yang terjun di lokasi-lokasi bencana. Perdana Menteri Han Myung-sook juga menyampaikan belasungkawa dan empati mendalam kepada para korban dan keluarganya. Dalam perkembangan lain, Kedubes Perancis di Jakarta menyebutkan, pesawat kargo "Iliouchine 76" yang disewa pemerintahnya untuk mengangkut bantuan kemanusiaan berupa tenda, stasiun pengelola air bersih, dan obat-obatan akan tiba di Indonesia. Sehari sebelumnya, pesawat pengangkut berbadan lebar C-135 sudah tiba di Yogyakarta bersama 46 orang relawan, sebagian besar dokter spesialis, dan enam ton obat-obatan. Disebutkan pula, berbagai perusahaan Perancis di Indonesia turut memberikan bantuan untuk meringankan penderitaan korban. Sementara itu, Presiden Singapura S.R.Nathan mengatakan, pihaknya siap memberikan bantuan kemanusiaan lebih besar kepada Indonesia jika Jakarta memerlukan guna menolong para korban bencana gempa berkekuatan 5,9 pada Skala Richter itu. "Jika lebih banyak yang diperlukan, Singapura siap menyediakan lebih banyak bantuan kemanusiaan untuk menolong mereka yang memerlukan," katanya dalam surat pribadinya kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tertanggal 29 Mei 2006 yang diterima ANTARA News dari Sekretaris I Kedubes Singapura di Jakarta, Adrian Chung, Selasa. Presiden Nathan juga menyampaikan belasungkawa dan simpati yang mendalam kepada para korban dan mengatakan, dirinya terus memantau dari dekat setiap perkembangan upaya membantu mereka. Singapura, katanya, telah mengirimkan 35 orang tenaga medis Angkatan Bersenjatanya serta 43 anggota "Singapore Civil Defence Force Disaster Assistance and Rescue" untuk membantu para korban bencana di Yogyakarta dan Jateng. Selain mengirim surat pribadi ke Presiden Yudhoyono, Presiden Nathan pun mengirim surat berisi ucapan belasungkawa dan simpati kepada Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X. Pemerintah Qatar juga menyampaikan ungkapan empati yang sama dan serta menyebutkan bahwa tiga pesawat berisi paket bantuan kemanusiaan dijadwalkan tiba di Yogyakarta, Selasa. Ketiga pesawat itu mengangkut berbagai jenis bantuan kemanusiaan, seperti makanan, tenda, obat-obatan, dan peralatan medis, serta 120 orang relawan, dokter dan paramedis. Di antara ratusan relawan itu adalah 12 orang dokter dan perawat dari Angkatan Bersenjata Qatar, 18 dokter dan perawat Yayasan Medis Hamad, dan enam personel Otoritas Qatar untuk Kerja-Kerja Kemanusiaan. Tim ini akan berkoordinasi dengan para pejabat Indonesia untuk mendirikan dan mengoperasikan rumah sakit lapangan. Informasi dari kantor Kedutaan Besar Qatar di Jakarta juga menyebutkan, pemerintahnya telah mengalokasikan dana sebesar seratus ribu dolar AS sebagai anggaran awal untuk mendukung misi kemanusiaannya di Yogyakarta dan Jateng. Sebelumnya, informasi yang diperoleh dari Kedutaan Besar (Kedubes) Iran juga menyebutkan, misi kemanusiaan negara itu tiba di Solo Selasa ini bersama 70 ton bantuan. Bantuan tersebut diangkut oleh dua pesawat bersama 35 anggota tim penolong dan delapan tenaga medis. Selain Qatar dan Iran, negara-negara yang telah memberikan bantuannya antara lain Arab Saudi, Pakistan, Jepang, Perancis, Korea Selatan, Filipina, Amerika Serikat, Australia, Thailand, Bahrain, Belgia, Inggris, Yunani, Irlandia, Kuwait, Malaysia, Belanda, Singapura, RRC, Spanyol, Turki (Bulan Sabit Merah), dan Uni Emirat Arab.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006