Penduduk Kuching itu sekitar 3 juta jiwa. Saya yakin dengan adanya PLBN Serasan, banyak warga sana yang ingin datang kemari, sehingga tentu akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi lokal
Tanjungpinang (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Sekjen Kemendagri) Suhajar Diantoro optimistis keberadaan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) bisa mendatangkan wisatawan mancanegara (Wisman) Malaysia.

Ia menyebut letak PLBN Pulau Serasan yang berada di ujung Utara Indonesia itu berbatasan langsung dengan Kota Kuching, ibukota Serawak, Malaysia. Jarak antar kedua wilayah sekitar 60 mil laut atau lebih kurang 2 jam menggunakan kapal cepat.

"Penduduk Kuching itu sekitar 3 juta jiwa. Saya yakin dengan adanya PLBN Serasan, banyak warga sana yang ingin datang kemari, sehingga tentu akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi lokal," kata Suhajar Diantor di Tanjungpinang, Sabtu.

Menurut Suhajar, Pulau Serasan yang memiliki panorama alam laut dan pantai yang indah, bakal menjadi salah satu alternatif kunjungan wisatawan asal negara tetangga, Malaysia, selain pantai Temajuk di Kalimantan Barat yang berada di antara sempadan daratan Malaysia dan Indonesia.

Oleh karena itu, ia berharap aparatur pemerintahan bersama warga di Pulau Serasan dapat berbenah, karena PLBN di sana tak hanya jadi pintu masuk kedatangan orang/wisman, tapi juga akses perdagangan di mana ke depan keluar masuk barang dari Malaysia ke Natuna atau sebaliknya menjadi semakin mudah.

"PLBN Pulau Serasan akan jadi pusat aktivitas lintas batas orang dan barang. Jadi persiapkan dari sekarang, apa saja potensi daerah yang bisa dikembangkan, misalnya mau jual produk-produk lokal ke Malaysia, bisa," ungkapnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan PLBN di Pulau Serasan rencananya akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun ini. Proyek bernilai Rp133 miliar yang didanai APBN itu sudah rampung dikerjakan pada akhir 2022. Dengan hadirnya PLBN Pulau Serasan, maka total kini ada sembilan PLBN yang tersebar di sejumlah wilayah perbatasan Indonesia.

Setelah PLBN tersebut diresmikan, lanjut dia, pemerintah bakal mengoptimalkannya dengan menempatkan sumber daya manusia (SDM) yang mengelola perbatasan. Seperti Bea Cukai, Imigrasi, Karantina Pertanian, Karantina Perikanan hingga Kantor Kesehatan Pelabuhan.

"PLBN Pulau Serasan akan dikelola Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI," kata mantan Sekdaprov Kepri tersebut.

Baca juga: Pemprov Papua dukungan pelaksanaan Festival Cross Border PLBN Skouw

Baca juga: PLBN Sota: Jual beli UKA meningkatkan transaksi perekonomian


 

Pewarta: Ogen
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023