Islamabad (ANTARA) - Dua tentara Pakistan tewas dalam ledakan bom di sisi jalan di provinsi barat laut, Khyber Pakhtunkhwa, kata pihak militer pada Sabtu            (8/4).

Menurut Humas Antar Dinas (ISPR), media tentara, sebuah bom rakitan meledak saat kendaraan militer melintas di Bara, Distrik Kyber, hingga menewaskan Naib Subedar Hazrat Gul dan Sepoy Nazir Ullah Mehsud.

Sesaat setelah insiden , pasukan keamanan menutup area tersebut dan mengadakan operasi untuk membasmi teroris yang berada di wilayah itu.

"Pasukan Keamanan Pakistan bertekad membasmi ancaman terorisme dan pengorbanan tentara kami seperti itu semakin memperkuat tekad kami," kata ISPR.

Insiden terbaru itu terjadi hanya sehari setelah badan sipil dan militer Pakistan, Komite Keamanan Nasional (NSC), menyetujui operasi melawan militan.

Operasi itu dilancarkan setelah ada peningkatan serangan pada pasukan keamanan di seluruh negeri, yang sebagian besar dilakukan oleh Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) --konsorsium beberapa kelompok militan.

Kantor Perdana Menteri pada Jumat (7/4) melalui pernyataan usai pertemuan NSC mengatakan pihaknya menyetujui peluncuran operasi multicabang dan komprehensif baru melalui upaya diplomatik, keamanan, ekonomi, dan sosial untuk menghilangkan segala bentuk ancaman terorisme.

Tidak ada perincian lebih lanjut mengenai operasi yang diluncurkan, seperti apakah akan dilaksanakan di seluruh negeri atau fokus pada wilayah barat laut dan barat daya Pakistan.

Menyusul gelombang serangan sejak Taliban mengambil alih kembali Afghanistan pada 2021, Islamabad telah menyerukan kepada Kabul untuk tidak mengizinkan kelompok militan menggunakan wilayahnya untuk meluncurkan serangan terhadap pasukan keamanan Pakistan.

Waziristan Utara, Waziristan Selatan, dan distrik Khyber yang pernah dijuluki sebagai jantung militansi berada dalam tujuh bekas distrik suku semi otonomi di negara itu. Militer telah melakukan serangkaian operasi sejak 2014 untuk menyingkirkan TTP

Pakistan diyakini memiliki tingkat pengaruh terhadap Taliban.

Namun terlepas dari harapan Islamabad atas penurunan serangan dari wilayah perbatasan menyusul kembalinya kendali Taliban atas Kabul, tentara Pakistan ini masih menghadapi serangkaian serangan mematikan.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Ledakan di sebuah masjid di Peshawar tewaskan 19 orang

Baca juga: Dua orang tewas saat berebut bantuan makanan di Pakistan


 

Korban tewas bom bunuh diri di Masjid Kota Peshawar capai 100 orang

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2023