Manado (ANTARA) - Tim Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manado menemukan dua nelayan yang hanyut dari Perairan Manado Tua, Sulawesi Utara, dalam keadaan selamat.

Humas Basarnas Manado Veri Adrianto, di Manado, Ahad, mengatakan hari ini melaksanakan pencarian terhadap dua nelayan yang hanyut dari perairan pulau Manado Tua.

"Pencarian tersebut terhadap korban Frangky Porayow (48) dan Andi Pangemanan (23), keduanya berasal dari Minahasa Selatan," kata Veri.

Dia mengatakan kedua korban tersebut sebelumnya pada saat memancing tidak melihat kondisi cuaca yang saat itu dengan gelombang tinggi dan angin kencang.

Baca juga: Polisi ungkap identitas korban yang hanyut di perairan Jailolo

Baca juga: Nelayan Bintan yang hanyut selama 7 hari akhirnya kembali ke rumahnya


Perahu korban terbalik dihantam gelombang setinggi 3 Meter sehingga korban hanyut sejauh 42.3 NM dari Pulau Manado tua.

Basarnas kemudian melakukan pencarian terhadap korban dengan menggunakan KN Bima Sena 228 sehingga mempermudah dan bisa menjangkau lebih jauh.

Dalam proses pencarian hari pertama, Tim Basarnas mengalami kendala dengan cuaca sangat buruk, tinggi gelombang mencapai 4-5 meter dan disertai angin kencang sehingga tim menunda pencarian dan dilanjutkan pada hari ini, Ahad.

"Korban akhirnya ditemukan di atas rakit dalam keadaan selamat dan korban langsung dievakuasi ke pelabuhan Serai Likupang, Minahasa Utara," katanya.*

Baca juga: Nelayan Aceh hanyut di Langkawi-Malaysia tiba di Tanah Air

Baca juga: Pemerintah pulangkan tiga nelayan Aceh yang hanyut ke Malaysia

Pewarta: Jorie MR Darondo
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023