... diperlukan kepemimpinan yang merupakan kunci peningkatan produksi... "
Jakarta (ANTARA News) - BUMN harus melakukan efisiensi dan bersih dari praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme agar mencapai kinerja yang optimal dan menghasilkan keuntungan bagi negara.

"Selain itu,," kata Hadi M Djuraid sebagai moderator seminat yang membacakan kesimpulan Seminar Nasional bertajuk "Bumn dan Kampanye Antikorupsi di Jakarta, Selasa.

Menurut Hadi, para pembicara sepakat 140 BUMN memiliki potensi dan berkontribusi besar dalam penerimaan kepada negara. Penerimaan itu tidak hanya dalam bentuk deviden saja tetapi juga dari belanja modal.

"Belanja modal bisa menghasilkan ribuan triliun rupiah dan bisa membuka lapangan kerja," ujarnya.

Menurut dia, hal itu belum termasuk belanja operasional yang menumbuhkan pengusaha rekanan semakin meningkat.

Dia mengatakan, berdasarkan data Kementerian BUMN, aset BUMN di seluruh Indonesia sebesar Rp3.000 triliun dan hanya menghasilkan laba senilai Rp120 triliun pada 2011. Untuk deviden yang dihasilkan BUMN menurut dia sebesar Rp30 triliun, karena tidak semua laba menjadi deviden.

"Deviden itu kan 20-40 persen dari laba," ujarnya.

(I028)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2012