"Kita akan usulkan ke Pak Gubernur NTB agar rumah sakit itu diserahkan ke Pemerintah Daerah Lombok Tengah untuk dikelola lebih baik lagi," kata Bupati dalam keterangan tertulisnya di Praya, Senin.
Ia mengatakan, selama ini pengelolaan RS tersebut belum maksimal, karena dinilai sebagai rumah sakit musiman dan berfungsi saat gelaran MotoGP dan WSBK, sehingga akan mengusulkan kepada Pemerintah NTB agar pengelolaan diserahkan ke pemerintah kabupaten.
"Jika diambil alihkan pengelolaan akan berdampak kepada pelayanan kesehatan di Lombok Tengah," katanya.
Ia mengatakan, rumah sakit tersebut nantinya akan menjadi tipe C, sedangkan Rumah Sakit tipe D akan dibangun di Kecamatan Kopang, dengan demikian Kabupaten Lombok Tengah akan memiliki tiga rumah sakit.
Baca juga: Sandiaga targetkan ajang balap sepeda L'tape diikuti 1.500 peserta
"Kalau kita dikasih maka kita punya 3 rumah sakit, sehingga pelayanan kepada masyarakat semakin dekat dan cepat," katanya.
Bupati sendiri memastikan akan membangun satu rumah sakit tipe D di Kecamatan Kopang, namun tempatnya masih dicari tetapi kemungkinan besar akan menggunakan lokasi Puskesmas Kopang, sehingga Puskesmas Kopang akan bergeser..
"Kami sangat berharap Pak Gubernur bisa mengabulkan keinginan kita," katanya.
Sementara itu Ketua Tim Percepatan Pembangunan Daerah Kabupaten Lombok Tengah Hasan Masat berjanji akan ikut melobi Gubernur agar rumah sakit khusus pebalap MotoGP itu diserahkan ke Pemkab Lombok Tengah.
"Kami setuju dengan keinginan Pak Bupati, kami nanti akan ikut melobi Pak Gubernur," katanya.
Hasan menilai keberadaan RSU Mandalika belum efektif dalam melayani pasien sebab hanya diperuntukkan bagi pebalap. Dengan dikelola oleh Kabupaten Lombok Tengah maka keberadaan RSU itu akan dapat dinikmati oleh masyarakat banyak.
"Ini bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," katanya.
Baca juga: Sandiaga ungkap jumlah penonton WSBK 2023 lampaui tahun lalu
Baca juga: RSUP NTB siap bangun rumah sakit mini di Mandalika dan Samota
Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023
