Kami berharap lebih banyak mitra dapat bergabung pada angkatan ini, karena kami membuka hingga lebih dari 52 ribu lowongan magang dan studi independen
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengatakan Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) mampu menjembatani antara dunia pendidikan dengan dunia usaha dan dunia industri.

“Program MSIB juga berperan menjembatani dunia pendidikan dengan dunia usaha dan dunia industri,” kata Plt Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek Sri Gunani Partiwi di Jakarta, Senin.

Hal tersebut, kata dia, karena peserta Program MSIB diajak untuk masuk ke dalam ekosistem Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), berinteraksi dengan para praktisi yang ahli di bidangnya, dan melihat langsung cara dunia kerja bergerak.

Program MSIB, lanjutnya, menjadi salah satu wujud implementasi dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperoleh pembelajaran yang bermakna di luar kampus.

Pengalaman dan pembelajaran yang diperoleh selama mengikuti Program MSIB akan menjadi pelengkap bagi pembelajaran serta pembentukan karakter yang sudah diperoleh mahasiswa di kampus masing-masing.

Baca juga: Kemendikbudristek: 64 mahasiswa ikuti Gerilya Program MSIB

Sri menuturkan program ini bisa membentuk mahasiswa menjadi lulusan perguruan tinggi yang tidak hanya memiliki pengetahuan, namun juga siap kerja karena memiliki kompetensi sesuai kebutuhan dunia kerja.

Program MSIB pertama kali diluncurkan pada 2021 dan hingga angkatan ke-4 yang sedang berjalan saat ini telah diikuti lebih dari 93 ribu mahasiswa dari 700 perguruan tinggi di bawah koordinasi Kemendikbudristek, yang berasal dari 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Lebih dari 250 instansi, organisasi, kementerian, dan lembaga, pun telah terlibat dalam pelaksanaan program, sebagai mitra magang maupun studi independen.

Kini Kemendikbudristek sedang membuka angkatan baru Program MSIB dengan pendaftaran dan pengumpulan proposal untuk mitra, dibuka mulai 5 April sampai 5 Mei 2023.

Dengan terlibat dalam program ini, perusahaan atau instansi dapat mengamankan ketersediaan talenta berkualitas dengan kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.

“Kami berharap lebih banyak mitra dapat bergabung pada angkatan ini, karena kami membuka hingga lebih dari 52 ribu lowongan magang dan studi independen,” ujar Sri.

Baca juga: Kemendikbudristek masih buka pendaftaran magang studi bersertifikat

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023