Perawat dengan petugas kesehatan yang lain memiliki tugas yang sangat mulia, berdedikasi untuk kemanusiaan. Itulah sebabnya kita semua harus memiliki pandangan, persepsi, sikap, dan keberpihakan yang kuat kepada para tenaga kesehatan, khususnya peraw
Denpasar (ANTARA) - Gubernur Bali Wayan Koster saat menghadiri Hari Ulang Tahun Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) ke-49 menyampaikan alasan sektor kesehatan dijadikan program prioritas dalam periode kepemimpinannya.

"Karena kesehatan itu merupakan kebutuhan dasar kehidupan manusia dan program yang dijalankan di bidang kesehatan mencakup dari hulu sampai ke hilir," kata Gubernur Wayan Koster dalam keterangan yang diterima di Denpasar, Senin.

Adapun yang dilakukan Gubernur Koster untuk program prioritas itu antara lain meningkatkan sarana prasarana dan infrastruktur kesehatan.

"Targetnya sampai ke tingkat kecamatan (pembangunan puskesmas) dan ini menjadi pekerjaan rumah untuk periode berikutnya. Tetapi untuk rumah sakit di provinsi dan kabupaten/kota sudah sangat baik," ujarnya.

Pihaknya berupaya meningkatkan jumlah dan kualitas tenaga kesehatan baik dokter maupun perawat, karena memiliki peran penting dalam layanan kesehatan.

"Perawat dengan petugas kesehatan yang lain memiliki tugas yang sangat mulia, berdedikasi untuk kemanusiaan. Itulah sebabnya kita semua harus memiliki pandangan, persepsi, sikap, dan keberpihakan yang kuat kepada para tenaga kesehatan, khususnya perawat," ujar Wayan Koster.

Baca juga: Gubernur minta faskes di Bali buka Layanan Kesehatan Tradisional

Di hadapan organisasi perawat yang beranggotakan 17.600 orang se-Bali itu, Gubernur Koster menyampaikan kesehatan telah menjadi perhatiannya sejak awal menjabat, bahkan ketika masih duduk di kursi DPR RI.

Menurutnya, pengabdian tenaga kesehatan, khususnya perawat, telah terlihat dari kerja keras mereka saat menangani pandemi COVID-19, sehingga Bali dapat menangani pandemi dengan baik.

Gubernur Koster pun turut mengucapkan terima kasih atas kerja keras perawat, apalagi Bali menjadi salah satu provinsi dengan penanganan pandemi dan penerapan PPKM terbaik.

"Vaksinasi pertama mencapai 108 persen, vaksinasi kedua 98 persen, vaksinasi ketiga lebih dari 80 persen. Atas hal itu, Bali menjadi provinsi tertinggi, tercepat pencapaian vaksinasinya, dan Bali paling pertama yang berani menerapkan kebijakan wisatawan tanpa karantina, karena saya yakin semua sudah terkelola dengan baik,” tutur Gubernur Koster.

Di akhir pidatonya ia para perawat terus bekerja menangani layanan kesehatan di Provinsi Bali agar terkelola dengan dengan baik dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten hingga provinsi.

Baca juga: Dinkes Bali: UGD Puskesmas di jalur mudik buka 24 jam

 

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023