Denpasar (ANTARA) - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bali mengawal distribusi pasokan kebutuhan pokok hingga ke tingkat konsumen untuk pengendalian harga menjelang Lebaran.

"Pengendalian inflasi terus dipantau pemerintah, sekaligus bersama kami selaku pelaku usaha saling koordinasi. Koordinasi ini nampaknya berhasil menekan kenaikan harga," kata Ketua Apindo Bali I Nengah Nurlaba di Denpasar, Senin.

Dia menjelaskan koordinasi dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) berperan penting dalam menekan laju harga sekaligus memastikan ketersediaan pasokan kebutuhan pokok menjelang Lebaran.

Koordinasi lintas sektor tersebut, kata dia, bahkan dilakukan per minggu guna memastikan pasokan tersedia dan harga kebutuhan pokok terkendali.

"Pelaku usaha saat ini tidak seperti dulu, kalau ada permintaan baru dipasok. Kalau sekarang ini melalui koordinasi jadi bisa memetakan dan memastikan pasokan dan permintaan," katanya.

Nurlaba menjelaskan Apindo Bali memiliki sekitar 400 anggota yang merupakan pelaku usaha berbagai sektor di antaranya kebutuhan pokok, pangan, ritel serta sebagian besar bergerak di sektor pariwisata.

Sementara itu, sejumlah harga kebutuhan pokok di pasar tradisional di Bali stabil dan ada yang mengalami penurunan harga.

Berdasarkan data yang dihimpun Sistem Informasi Sistem Informasi Harga Pangan Utama dan Komoditas Strategis (Sigapura) Bali, harga rata-rata komoditas prioritas di 60 pasar seluruh Bali pada Minggu (6/4) stabil.

Harga rata-rata per kilogram untuk bawang merah di Bali tetap stabil yakni Rp28.500, bawang putih tetap dengan harga Rp28.539, kemudian cabai merah besar tetap Rp27.383.

Selanjutnya, harga rata-rata per kilogram untuk cabai rawit merah tetap dengan harga Rp34.948, daging ayam ras tetap dengan harga Rp36.389 dan daging sapi has luar tetap dengan harga Rp117.304.

Berdasarkan pantauan harga sejumlah komoditas di Pasar Tradisional Sukawati, Gianyar, Bali, cenderung mengalami penurunan harga.

Pedagang, I Nyoman Kamar menjelaskan saat ini harga bawang merah lokal rata-rata kisaran Rp25 ribu atau turun dari harga sebelumnya sekitar Rp30 ribu.

Cabai rawit merah sebelumnya berkisar Rp35 ribu, saat ini menjadi Rp25 ribu per kilogram.

Pedagang lainnya yakni Kadek Rati juga mengungkapkan hal serupa yakni harga rata-rata produk hortikultura menurun yang diperkirakan karena pasokan terpenuhi di pasaran.

"Perkiraannya karena sudah ada pasokannya jadi berkala dipasok ke pedagang," katanya.

Sedangkan salah satu harga komoditas yang perlu diwaspadai adalah harga telor ayam ras.

Harga telor ayam ras berdasarkan pantauan Sigapura pada Minggu (9/4) per kilogram mencapai Rp27.950 atau ada kenaikan Rp250 dibandingkan harga pada Senin (3/4).

Baca juga: Ekonom sebut pemerintah perlu jaga distribusi bahan pokok
Baca juga: Kementan-Kemendag bakal intervensi pasar, agar harga pangan tak tinggi
Baca juga: Ketua MPR dorong benahi tata kelola distribusi bahan kebutuhan pokok

 

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023