Yinchuan, China (ANTARA) - Sebuah terobosan baru telah tercapai dalam pembangunan terowongan jalur kereta pertama yang melewati Pegunungan Helan di Daerah Otonom Etnis Hui Ningxia, China barat laut, demikian disampaikan otoritas berwenang setempat.

Pembangunan terowongan utama itu telah dimulai, dengan para pekerja kini sedang menggali pintu masuk dan keluar dalam proses dua arah, lanjut otoritas itu.

Dengan total panjang 8.792 meter, terowongan di jalur kereta Yinchuan-Bayanhot ini merupakan terowongan jalur kereta tunggal yang hanya digunakan untuk angkutan penumpang.

Kondisi geologis yang kompleks di dalam terowongan membuat pembangunan ini sangat menantang dan rentan terhadap berbagai kecelakaan, termasuk runtuhan batu, terowongan runtuh, serta aliran air dan lumpur, yang menimbulkan risiko keselamatan yang signifikan.

Sebagai cagar alam nasional, Pegunungan Helan memiliki lingkungan ekologis yang rapuh. Para pekerja juga bertanggung jawab atas pekerjaan pembangunan terowongan yang melintas di bawah Tembok Besar masa Dinasti Ming (1368-1644).

"Selama pembangunan bagian terowongan di bawah Tembok Besar, kami menggunakan penggalian mekanis alih-alih penggalian dengan peledakan guna meminimalkan dampak pada Tembok Besar itu," tutur He Lilei, Kepala Insinyur yang bertanggung jawab atas pembangunan terowongan tersebut.

Dijadwalkan dibuka pada 2026 mendatang, jalur kereta Yinchuan-Bayanhot akan melintasi Pegunungan Helan, menghubungkan Ningxia dengan Daerah Otonom Mongolia Dalam yang bertetangga. Jalur kereta ini diharapkan dapat memfasilitasi konektivitas yang cepat dan mulus antara Ningxia dan kota-kota besar di sekitarnya.

Jalur kereta ini sangat penting dalam mempromosikan pembangunan ekonomi dan sosial, menjajaki sumber daya pariwisata, serta memfasilitasi keterbukaan kedua daerah tersebut, demikian Xinhua dikutip Senin.


 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2023