Jakarta (ANTARA) - Sedikitnya 1.800 orang di Mtwara, Tanzania selatan, kehilangan tempat tinggal usai rumah mereka terendam banjir bandang akibat hujan lebat berkepanjangan, kata seorang pejabat pada Sabtu (8/4).

Ahmed Abbas, komisaris regional Mtwara, mengatakan banjir bandang terjadi dalam sepekan terakhir setelah Sungai Ruvuma meluap menyusul hujan lebat di daerah hulu.
 
Orang-orang menyeberangi air banjir setelah hujan lebat di Dar es Salaam, Tanzania, 26 Oktober 2017. (Xinhua) 



"Banjir bandang merendam lebih dari 150 rumah di Maurunga dan Kilambo, Distrik Mtwara, menyebabkan 1.800 orang dari 528 rumah tangga kehilangan tempat tinggal," kata Abbas. 

Warga yang kehilangan tempat tinggal kini ditampung di sekolah dasar seiring otoritas setempat mengatur pasokan bantuan, termasuk tenda darurat dan makanan, bagi para korban, tambahnya.

Menurut Abbas, banjir bandang juga merusak 100 hektare tanaman pertanian, termasuk jagung dan kentang, di daerah-daerah yang terdampak.

"Kami masih mengkaji kerusakan yang terjadi pada pertanian akibat banjir bandang ini," ujar Abbas. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2023