Cilegon (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan ketersediaan kebutuhan pokok jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah masih terkendali, meski harga beberapa kebutuhan pokok cukup tinggi.

"Kalau stok nggak ada masalah. Tapi yang paling penting menjaga agar harga kebutuhan ada kestabilan atau turun. Itu yang kita harapkan," kata Jokowi saat mengunjungi Pasar Kelapa, Kota Cilegon, Provinsi Banten, Selasa.

Presiden Jokowi meyakini pemerintah daerah akan melakukan berbagai cara untuk menjaga kestabilan harga sejumlah kebutuhan pokok di daerahnya masing-masing. Hal tersebut, menurut dia, penting dilakukan untuk menjaga inflasi dan daya beli masyarakat.

"Ya pemerintah daerah tahu lah apa yang harus dilakukan untuk menjaga inflasi harus diintervensi seperti apa tahu semuanya," kata Presiden Jokowi.

Kedatangan Presiden Jokowi ke Pasar Kelapa, Kota Cilegon, Banten untuk mengecek harga-harga kebutuhan pokok sekaligus menyerahkan sejumlah bantuan sosial bagi para pedagang di pasar tersebut.

Menurut Presiden, harga sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Kelapa cukup tinggi jika dibandingkan dengan harga di sejumlah pasar di daerah lain. Dia menyebut, perbedaan harga tersebut disebabkan oleh proses pendistribusian barang yang masih belum berjalan dengan baik.

"Bawang merah yang kemarin di Boyolali Rp26 ribu, sedangkan disini (Pasar Kelapa) Rp35 ribu. Kemudian bawang putih juga Rp40 ribu. Jadi memang tiap daerah berbeda-beda, tetapi ini menunjukkan bahwa distribusinya masih belum baik," katanya.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan ke Pasar Kelapa, Kota Cilegon adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Pj Gubernur Banten Al Muktabar, dan Wali Kota Cilegon Helldy Agustian.

Baca juga: Jokowi minta menteri-kepala daerah turun langsung atasi masalah mudik

Baca juga: Jokowi: Saya mutar ke banyak provinsi lihat harga pangan stabil

Baca juga: Presiden Jokowi cek harga bahan pokok di Pasar Legi Solo

Pewarta: Mulyana
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023